Yale University Sempat Ditutup akibat Isu Teror Penembakan
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Yale University pada Senin (25/11) mengumumkan penutupan setelah ada laporan mengenai seorang bersenjata berkeliaran di salah satu universitas paling bergengsi di Amerika Serikat itu.
Serangkaian peringatan di situsnya memerintahkan semua staf dan mahasiswa agar tetap berada di tempat untuk berlindung sampai pemberitahuan berikutnya, saat tim kepolisian menyisir kampus di New Haven, Connecticut itu, untuk mencari tersangka.
Tidak ada konfirmasi mengenai korban luka atau tembakan yang dilepaskan. Kepolisian New Haven menerima sebuah panggilan telepon yang melaporkan keberadaan orang bersenjata itu pada sekitar pukul 10.00 pagi.
New York Daily News melaporkan seseorang menelepon 911 pada pukul 09.30, melaporkan bahwa teman sekamarnya pergi ke kampus dengan membawa senjata, hendak menembak seseorang. Seorang saksi mata melaporkan melihat seseorang menenteng senjata laras panjang.
Polisi kemudian memastikan bahwa telepon pertama adalah laporan bohong, sementara yang dilihat saksi mata kedua adalah polisi.
“Tak ada tembakan, tak ada yang tertembak, tidak ada yang ditahan,” kata Kepala Polisi New Haven Dean M Esserman, seperti dikutip New York Daily News, pada konferensi pers pukul 15.30 waktu setempat.
Waktu liburan Yale untuk merayakan Thanksgiving baru dimulai pada akhir pekan.
Yale memiliki lebih dari 14.000 mahasiswa dan lebih dari 9.000 staf pengajar. Universitas tersebut didirikan pada awal abad ke-18 dan merupakan salah satu universitas unggulan AS yang masuk dalam Ivy League.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...