Yaman: Empat Anak Tewas Oleh Ledakan Ranjau Darat
SANAA, SATUHARAPAN.COM-Empat anak tewas akibat salah satu daeri mereka menginjak ranjau darat di kota Hodeidah, Yaman barat, yang dikuasai Houthi yang didukung Iran, kata seorang sumber medis dan seorang ayah, hari Jumat (22/7).
Sumber itu mengatakan sekelompok tujuh anak sedang berjalan melalui tanah kosong di dekat bandara kota Laut Merah, daerah di mana ranjau selalu menjadi ancaman bagi warga sipil, ketika tragedi melanda pada hari Kamis.
Tiga dari mereka tewas di tempat, sementara anak keempat meninggal di rumah sakit, katanya, seraya menambahkan para korban berusia antara 10 dan 15 tahun.
"Anak-anak keluar di pagi hari ketika kami sedang tidur... Anak-anak yang selamat datang dan memberi tahu kami tentang kecelakaan itu," kata ayah Yahya Abdullah kepada AFP.
“Saya pergi dan menemukan salah satu dari dua putra saya terluka tetapi hidup, tetapi saudaranya telah meninggal,” katanya.
“Saya menutupi perutnya, dia terkena pecahan peluru, dan membawanya ke rumah sakit, tetapi dia meninggal di ruang operasi.”
Liz Throssell, juru bicara badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan bulan lalu bahwa “anak-anak sangat berisiko” dari ranjau darat atau alat peledak improvisasi atau persenjataan yang tidak meledak. Ini tetap berisiko meskipun ada gencatan senjata yang berlaku pada April dalam konflik Yaman sejak 2015 antara pihak yang bertikai. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...