Yaman: Houthi Yang Didukung Iran Bekerja Sama dengan Al-Qaeda dan ISIS
ADEN, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional menuduh milisi Houthi yang didukung Iran bekerja sama dengan kelompok teroris Al-Qaeda dan ISIS untuk menimbulkan teror pada orang-orang Yaman, kata laporan intelijen yang dikirimkan ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
"Laporan ini, yang didasarkan pada informasi dan fakta intelijen yang dikonfirmasi, menjelaskan hubungan dekat antara milisi Houthi dan Al-Qaeda dan ISIS, yang merupakan perpanjangan dari hubungan antara Iran dan organisasi teroris," kata pemerintah dalam laporan dikutip Al Arabiya.
Selain itu, laporan tersebut menunjukkan bagaimana milisi ini menggunakan hubungan mereka dengan organisasi teroris untuk menimbulkan lebih banyak teror pada rakyat Yaman."
Ketika kelompok pemberontak Syiah, Houthi, menguasai ibu kota Sanaa, kelompok itu menyita semua informasi yang dikumpulkan oleh layanan keamanan nasional dan politik pemerintah, menurut laporan itu.
Houthi "memanipulasi dan menyalahgunakan (informasi) untuk membangun hubungan dekat dengan Al-Qaeda dan ISIS".
Pemerintah Yaman mengatakan Houthi dan organisasi teroris telah bekerja sama di berbagai bidang, termasuk keamanan dan intelijen, menyediakan tempat berlindung yang aman bagi banyak anggota organisasi teroris, mengoordinasikan operasi tempur melawan pasukan yang sah, mengizinkan organisasi teroris untuk membangun benteng mereka, dan menghindari konfrontasi aktual dengan mereka.
Kelompok yang didukung Iran itu juga membebaskan 252 tahanan teroris dari penjara keamanan nasional dan politik di Sanaa dan provinsi lainnya, menurut laporan itu.
Salah satu teroris di balik serangan terhadap kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Cole, Jamal Mohammed Al-Badawi, dibebaskan dari penjara oleh Houthi, kata laporan itu. Lima puluh lima teroris Al-Qaeda saat ini berada di Sanaa dan daerah lain yang dikuasai Houthi, tambah laporan itu.
Laporan itu juga mencatat kesaksian anggota Al-Qaeda yang ditangkap oleh Pasukan Tentara Nasional Yaman saat mereka berperang bersama milisi Houthi.
Anggota Al-Qaeda, Musa Nassir Ali Hassan Al-Melhani, mengakui keberadaan pejuang Al-Qaeda dalam milisi Houthi, dan mengatakan bahwa kelompok yang didukung Iran sangat bergantung pada para pejuang di Sanaa.
Pemerintah Yaman mengatakan bahwa Houthi dan organisasi teroris merencanakan tindakan kriminal terkoordinasi yang mengancam keamanan dan stabilitas Yaman dan kawasan itu, serta jalur pelayaran internasional.
Pemerintah meminta Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk “melawan terorisme yang dipraktikkan oleh milisi ini, dan untuk mendukung dan menyetujui upaya yang dilakukan oleh pemerintah yang sah dan Tentara Nasional untuk mengakhiri pertempuran mereka melawan semua aspek terorisme terorganisir mereka.”
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...