Yaman: Serangan Bom Mobil Juga Membunuh Anak Sang Jenderal

SANAA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah bom mobil yang mengguncang kota pelabuhan Yaman, Aden, pekan ini dan menewaskan seorang mayor jenderal juga merenggut nyawa putranya, seorang perwira militer junior, dan tiga penjaga, kata seorang juru bicara media, hari Kamis (24/3).

Pemboman pada hari Rabu (23/3) menargetkan konvoi Mayor Jenderal Thabet Jawas, seorang komandan senior di Yaman selatan, yang tewas. Laporan awal mengatakan setidaknya empat orang lainnya juga tewas.

Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Aden. Kota ini telah diguncang oleh beberapa pemboman dalam beberapa tahun terakhir yang diduga dilakukan oleh afiliasi lokal Al-Qaeda dan kelompok Negara Islam (ISIS).

Pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran juga menargetkan kota itu dengan rudal balistik dan pesawat tak berawak yang sarat bahan peledak.

Pada hari Kamis, Qaed Nasr, juru bicara militer untuk divisi Jawas, mengatakan bahwa putra mayor jenderal, Nabil Jawas, seorang perwira militer berusia 26 tahun yang menemani ayahnya, juga meninggal.

Keduanya sedang dalam perjalanan pulang setelah menghadiri pemakaman seorang kerabat ketika sebuah mobil yang diparkir meledak ketika konvoi Jawas lewat di dekat fasilitas pasokan bahan bakar, menurut pejabat keamanan yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan wartawan.

Tiga penjaga juga tewas, kata para pejabat, sementara lima warga sipil yang lewat yang terluka dalam pemboman itu berada di rumah sakit dan mendapatkan perawatan medis.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan api dengan tubuh hangus di tanah. Investigasi sedang berlangsung.

Aden telah menjadi pusat pemerintahan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang diakui secara internasional sejak Houthi merebut ibu kota negara itu, Sanaa, pada tahun 2014, yang memicu perang saudara yang berkepanjangan di negara itu.

Hadi dan perdana menterinya, Maeen Abdulmalik Saeed, berduka atas kematian Jawas dan mengecam pemboman itu sebagai “serangan teroris.” (AP)

Editor : Sabar Subekti