Yanni Sudah Mendarat di Yogyakarta untuk Prambanan Jazz Festival 2019
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Musisi dan komposer Yanni sebagai salah satu lineup artis yang akan tampil di Prambanan Jazz Festival 2019, telah menginjakan kaki di Yogyakarta pada Rabu (3/7/2019). Musisi kelahiran Yunani pada 14 November 1954 tersebut tiba di Bandara Internasional Adisucipto pada pukul 10.10 WIB, setelah melakukan perjalanan udara dari Singapura.
Saat tiba di Kota Gudeg, Yanni disambut langsung oleh CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi dan Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, Edy Setijono selaku promotor Prambanan Jazz Festival 2019. Kepada promotor Yanni menuturkan bahwa dia sangat bahagia bisa menggelar pertunjukan musiknya di Candi Prambanan, setelah sekian lama menunggu kesempatan ini.
“Kami sangat bekerja keras untuk bisa memberi pertunjukan yang luar biasa kepada Anda (penonton) beberapa hari lagi. Saya sangat senang bisa berada di sini, dan saya melihat semua orang tersenyum. Saya tahu Jogja adalah kota yang penuh dengan dengan kasih sayang. Dan ini akan menjadi momen yang akan saya rindukan di kemudian, di mana suatu hari nanti saya ingin kembali bertemu dengan orang-orang yang sangat ramah seperti kalian (masyarkat Jogja). Di sini adalah tempat yang sangat indah, dan saya merasa seperti sedang berada di rumah sendiri,” jelas Yanni, dalam keterangan tertulis yang diterima satuharapan.com melalui Rajawali Indonesia
Lebih lanjut Anas Syahrul Alimi menjelaskan, Yanni akan tampil di hari kedua penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival 2019 pada Sabtu (6/7) malam di Rorojonggrang Stage (Special Show). Musisi yang sudah memiliki 20 album studio tersebut kata Anas akan membawakan lagu-lagu terbaiknya yang ada di dalam album Live at Acropolis. Dan untuk penampilannya di Indonesia, Yanni akan bermain secara orkestra dengan melibatkan banyak pemain musiknya yang ia boyong langsung ke Indonesia.
“Besok kita akan menyaksikan sendiri bagaimana mahakarya musik terbaik yang dimiliki Yanni melakukan sebuah proses kolaborasi yang apik dengan indahnya Candi Prambanan sebagai World Heritage. Ini akan menjadi momen yang sangat spektakuler dan akan terus dikenang di kemudian hari,” kata Anas.
Anas menambahkan, hari ini pihaknya secara resmi telah menutup penjualan tiket daring (online) untuk gelaran Prambanan Jazz Festival 2019. Akan tetapi bagi para calon penonton yang belum memiliki tiket, pihak promotor masih melayani penjualan secara on the spot mulai pukul 11.00 WIB selama tiga hari penyelenggaraan Prambanan Jazz jilid kelima.
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...