Yenny: Indonesia Mampu Mewujudkan Perdamaian dalam Perbedaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia mampu menciptakan perdamaian dengan tidak lagi memandang perbedaan baik itu suku maupun agama. Ungkapan itu disampaikan oleh Yenny Wahid Direktur The Wahid Institute dalam sambutannya pada acara Hari Perdamaian Dunia atau International Day of Peace yang digelar di kantor Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat hari Minggu (20/9).
Yenny mengatakan stop kekerasan atau bullying dalam bentuk apapun termasuk mengejek antar sesama teman dalam memadang perbedaan. Sudah waktunya kita bersama berdiri dan membangun perbedaan tersebut dalam bentuk perdamaian, dengan mengutamakan menyebarkan pesan-pesan perdamaian.
“Indonesia bisa menjadi negara damai dan bisa menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu mewujudkannya”, ujarnya. Yenny merasa saat ini masih ada beberapa sebagian kelompok yang memandang perbedaan baik itu agama, suku, etnis, dan perbedaan lainnya diakhiri dengan pertikaian. Yenny menegaskan kita adalah bangsa multikultur yang harus menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman, dan berharap pertikaian tentang perbedaan sudah tidak lagi terjadi di Indonesia.
Hadir dalam acara peringatan Hari Perdamaian Dunia Ibu Negara Presiden Republik Indonesia Keempat Sinta Nur Wahid, Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Anne Avantie, Agnes Monica, serta para tokoh-tokoh demokrasi lainnya untuk bersama-sama menyampaikan pesan-pesan perdamaian untuk Indonesia.
Hari Perdamaian Dunia atau International Day of Peace telah ditetapkan tanggal 21 September oleh Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk menyampaikan misi perdamaian pasca perang dunia ke II. Konflik mengenai perbedaan terhadap suku, agama, etnis serta perbedaan lainnya menjadi isu utama dalam mewujudkan perdamaian melalui peringatan tersebut dengan upaya menciptakan penyelesaian konflik yang terjadi disetiap negara masing-masing.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...