Yenny Wahid: Semoga KPK dan Polri Tetap Bersinergi

Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid saat ditanya oleh sejumlah awak media usai menggelar pertemuan dengan sejumlah aktivis prodemokrasi diantaranya Romo Benny Susetyo, Chalid Muhammad di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (24/1) (Foto-foto: Dedy Istanto).

Yenny Wahid usai menggelar pertemuan dengan sejumlah aktivis prodemokrasi pasca dibebaskan Bambang Widjojanto di gedung KPK Jakarta Selatan.

Yenny Wahid bersama dengan Romo Benny Susetyo dan Chalid Muhammad usai menggelar pertemuan di gedung KPK Jakarta Selatan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pasca pembebasan Bambang Widjojanto Sabtu (24/1) dini hari oleh Badan Reserse Kriminal Polisi Republik Indonesia (Bareskrim Polri), sejumlah tokoh pegiat pro demokrasi berkumpul di kantor KPK.

Hari ini Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid serta Romo Benny Susetyo dan juga Chalid Muhammad menggelar pertemuan secara tertutup di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Yenny yang tiba sekitar pukul 17.00 WIB membahas tentang langkah apa yang akan dilakukan pasca pembebasan Bambang Widjojanto.

Saat ditanya oleh sejumlah awak media Yenny mengatakan pertemuan ini hanya membahas tentang proses pasca dibebaskan Bambang Widjojanto yang tanpa dihadiri oleh Ketua KPK Abraham Samad. Yenny berharap dengan adanya peristiwa ini KPK maupun Polri tetap saling bermitra, serta bersinergi dan ke depan bisa bersama dalam penegakan hukum dalam hal ini pemberantasan korupsi, jadi suatu saat mungkin waktunya Polri juga mendapat dukungan banyak dari masyarakat atas apa yang telah dicapaikan dalam penindakan hukum, ujarnya.

Editor : Bayu Probo