YLKI: Kantong Plastik Berbayar Murah Tidak Mengurangi Sampah Plastik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai kebijakan uji coba kantong plastik berbayar belum efektif dalam mengurangi sampah plastik bagi lingkungan. Hal itu disampaikan dalam gelar jumpa pers yang digelar di kantor YLKI Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, hari Rabu (13/4).
“Tim kami telah melakukan survei investigasi sebagai bagian dari seberapa efektivitaskah kebijakan tentang penerapan uji coba kebijakan kantong plastik berbayar disejumlah ritel di Jakarta pada bulan Maret sampai April. Mengingat negara Indonesia peringkat kedua setelah Tiongkok yang menyumbang sampah plastik terbesar di dunia,” kata Tulus Abadi Ketua Pengurus Harian YLKI.
Berdasarkan hasil survei yang disampaikan oleh Natalya Kurniawati staff Bidang Penelitian YLKI telah mendapat beberapa catatan kepada Pemerintah diantaranya, ritel seharusnya memasang media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) di gerainya yang strategis agar terlihat oleh konsumen. Kedua melakukan pelatihan terhadap kasir dan menyediakan alternatif kantong belanja non plastik dengan harga murah terhadap konsumen, serta melakukan tanggung jawab pengelolaan sampah Extended Producer Responsibility (EPR) dengan menarik kembali kantong sampah yang berasal dari gerainya.
Isu climate change dan konsumsi berkelanjutan dalam satu dekade masih menjadi sangat penting bagi kehidupan manusia. Konsumen dapat bijak dalam berkonsumsi, dan berkontribusi terhadap Bumi yaitu salah satunya mengurangi sampah plastik.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...