Yono, Si Tukang Permak Keliling
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Daryono (41) namanya, berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Merantau ke Jakarta sejak tahun 1987, bekerja apa saja sampai akhirnya mendapatkan nafkah dari menjahit untuk menghidupi istri dan kedua anaknya. Sampailah pada tahun 2004 dan dari berprofesi menjadi tukang jahit keliling selama tiga tahun ia akhirnya punya kios jahit sendiri.
Yono, panggilan akrabnya merasa cukup bertanggung jawab. Pendapatan seharinya sekitar 80 ribu Rupiah dengan jarak 10 kilometer pulang pergi dari tempat tinggalnya di Jalan Timbul, Jagakarsa, Jakarta Selatan ia lakoni mulai dari jam sembilan pagi hingga sore.
Kepercayaan pelanggan adalah hal yang utama bagi Yono dalam bekerja. Membawa pulang pakaian atau celana milik pelanggan untuk dikerjakan di rumah adalah hal yang biasa bagi pelanggannya. Ia mampu mengembalikan calana yang sebelumnya rusak hingga bisa dipakai kembali. Sebisa mungkin Yono menjaga kepercayaan pelanggannya.
Mungkin itu jugalah yang membawa Yono pada kemajuan profesinya. Sedikit demi sedikit ia mempekerjakan anak buah hingga lima orang hingga mereka mandiri dan berkeliling mencari pelanggan sendiri, secara mandiri.
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...