Yordania Bantah Raja Abdullah II Akan Pimpin Serangan pada NIIS
Jordania marah akibat pilot yang ditahan NIIS dieksekusi dengan dibakar hidup-hidup.
AMMAN, SATUHARAPAN.COM – Raja Yordania, Abdullah II diberitakan akan memimpin sendiri serangan udara terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) dan ikut dalam pertempuran.
Namun pihak pemerintah pada hari Kamis (5/2) membantah bahwa Raja Abdullah II akan mengambil bagian dalam misi tempur dengan memimpin serangan udara terhadap NIIS.
Tak lama setelah rekaman video yang menunjukkan pembunuhan pilot Yordania, Moaz al-Kasasbeh oleh militan kelompok NIIS dirilis, beberapa laporan beredar bahwa Raja Abdullah II akan membalas dendam pribadi dan langsung memimpin serangan udara terhadap NIIS.
Namun, juru bicara pemerintah Yordania, Mohammed al-Momani, menyatakan bahwa rumor itu tidak berdasar dan tidak berdasar, seperti dikutip iraqinews.com.
Sementara itu, pada hari Rabu, NIIS menyatakan akan melancarkan serangan ke pusat ibu kota Yordania, Amman. Kelompok ini juga bersumpah membalas dendam terhadap semua pilot yang terlibat dalam serangan internasional melawan mereka.
Kelompok teroris ini, dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh beberapa website, dan mengatakan, "Raja Yordan menyatakan perang terhadap Negara Islam dan berpihak pada musuh Islam, Tentara Salib dan Syiah."
Pada hari Selasa (3/2) malam, Militer Yordania mengumumkan dalam siaran di televisi nasional yang menyatakan bahwa Letnan Moaz al-Kasasbeh yang ditahan oleh ISIS dibakar hidup-hidup.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...