Yuk, "Move On" dari Mantan
SATUHARAPAN.COM - Move on berasal dari kata bahasa inggris yang berarti “pindah”. Arti pindah bisa melibatkan diri secara umum, seperti move on dari pekerjaan, move on dari masa lalu, move on dari mantan, move on dari pertemanan, dan lainnya.
Dalam artikel ini, akan membahas tentang move on dari mantan. Berikut kriteria yang dapat dikatakan bahwa kita sudah move on, yaitu sudah tidak memikirkan mantan, sudah tidak memiliki rasa cemburu atau pun kecewa dengan dia, dapat fokus dengan diri sendiri, sudah berdamai dengan keadaan, dan mau membuka hati lagi serta memiliki pandangan positif tentang cinta.
Oh ya, taukah bahwa gender pun mempengaruhi kecepatan move on ketika putus hubungan? Ditemukan bahwa perempuan jauh lebih cepat move on dibandingkan laki-laki ketika putus. Hal ini dikarenakan perempuan cenderung mudah mengekspresikan perasaannya, sementara laki-laki cenderung memendam perasaan dan “berpura-pura”.
Di sisi lain dari kriteria move on, ada hal-hal yang membuat kita jadi sulit move on. Apakah benar ada hal penghambat move on? Yup, ada. Mungkin ini, dapat jadi bahan refleksi untuk dipertimbangkan, jika kita mau move on.
Pertama, masih ada rasa sayang dan cinta. Jadi masih fokus pada perasaannya, sehingga belum mau menerima kenyataan dan belum mampu menggunakan logika.
Lalu, kedua, karena perpisahan tidak secara baik-baik, sehingga masih banyak pertanyaan yang belum terselesaikan.
Ketiga, masih mengingat masa lalu, baik orangnya maupun kenangan bersama mantan, sehingga masih merasa rindu.
Berikutnya, keempat, masih berharap untuk kembali menjalin hubungan percintaan.
Terakhir, kelima, masih merasa ada “beban”, seperti merasa sudah berkorban banyak, sudah tulus mencintai, tapi merasa mantan “tega” menyakiti atau pemikiran lain.
Tips yang dapat Dicoba untuk Move On
Ingat, keputusan berpisah diambil bersama dan sudah pasti banyak pertimbangan sebelum menyatakan putus. Jadi, pelan-pelan terima kenyataan dan relakan hubungan yang sudah kandas tersebut.
Prinsipnya jika membahas tentang perasaan pasti butuh waktu dan tidak perlu buru-buru memutuskan untuk move on. Kemudian, berkumpullah dengan orang-orang yang mendukung, seperti teman, saudara, keluarga, dan relasi, sehingga tidak merasa sendirian.
Lalu, luapkan perasaan kepada orang-orang tersebut dan curahkan isi hati kita. Jangan lupa jujur tentang hal yang dirasakan ya.
Selanjutnya, memaafkan diri sendiri dan mantan.
Lihatlah, bahwa orang yang hadir dihidup kita selalu memberikan pembelajaran dan ambil sisi positifnya.
Kemudian, mulailah mencintai diri sendiri.
Berhenti menyalahkan diri atau malah menyalahkan mantan dan lakukan me time.
Terakhir, hubungi professional jika diperlukan.
Yuk, move on dari mantan dan tetaplah berharap untuk masa depan.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...