Zelenskyy: Iran Adalah Musuh Bersama Ukraina dan Israel

KIEV, SATUHARAPAN.COM - Iran adalah "musuh bersama" Ukraina dan Israel, kata Presiden Volodymyr Zelenskyy dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, di Kiev pada hari Kamis (16/2), menurut media Israel.

“Kami berbicara tentang memperdalam kerja sama dengan Ukraina dalam menghadapi ancaman Iran di arena internasional,” Jerusalem Post mengutip Cohen kepada wartawan Israel di Kiev. “Wajah jahat Iran terungkap di Ukraina,” tambahnya.

Selama pertemuan dengan Cohen, Zelenskyy dikabarkan mengatakan bahwa Iran adalah "musuh bersama" Ukraina dan Israel.

Iran telah dituduh oleh Ukraina dan negara-negara Barat memasok drone ke Rusia, yang digunakan Moskow untuk melakukan serangan terhadap infrastruktur Ukraina.

Cohen mengatakan negaranya "berkomitmen pada kedaulatan" Ukraina dalam kunjungan pertama seorang menteri Israel ke negara yang dilanda perang itu sejak invasi Rusia dimulai hampir setahun lalu.

“Israel berdiri teguh dalam solidaritas dengan rakyat Ukraina dan tetap berkomitmen pada kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina,” kata Cohen dalam konferensi pers dengan Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba.

Tapi dia tidak membuat pengumuman tentang penyediaan senjata yang telah diminta Ukraina selama berbulan-bulan. Sebaliknya, Cohen menjanjikan dukungan untuk proyek Israel dalam perawatan kesehatan dan infrastruktur sipil di Ukraina dan menyatakan bahwa Israel akan mendukung inisiatif perdamaian Ukraina di PBB pekan depan.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina Februari lalu, Israel telah mempertahankan pendekatan yang hati-hati dan berusaha menjaga netralitas antara pihak yang bertikai. Mereka telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Ukraina tetapi belum memasok senjata.

Namun, dalam sebuah wawancara dengan CNN awal bulan ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengindikasikan bahwa Israel sedang mempertimbangkan untuk memberikan bantuan militer ke Ukraina, yang memicu peringatan dari Moskow bahwa pasokan senjata lebih lanjut ke Ukraina akan menyebabkan eskalasi konflik.

Editor : Sabar Subekti