Zelenskyy Memperingatkan Rusia Akan Berperang Melawan NATO

MUNICH, SATUHARAPAN.COM-Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, yakin Rusia tengah bersiap untuk "berperang" melawan NATO yang melemah jika Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengurangi dukungan AS untuk aliansi tersebut.
Dalam wawancara dengan penyiar NBC di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, Zelenskyy juga mengatakan Trump memiliki pengaruh untuk mendorong Vladimir Putin ke dalam negosiasi gencatan senjata atas Ukraina, tetapi memperingatkan bahwa pemimpin Rusia itu tidak boleh dipercaya.
"Kami yakin bahwa Putin akan berperang melawan NATO," kata Zelenskyy kepada jaringan tersebut dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu (16/2).
Ia menyarankan Putin mungkin sedang menunggu "pelemahan NATO," yang dapat dipicu oleh kemungkinan "bahwa Amerika Serikat akan berpikir untuk menarik militernya dari Eropa."
Rusia yang berani akan bergerak cepat ke mode ekspansionis teritorial, kata pemimpin Ukraina tersebut.
“Saya tidak tahu (apakah) mereka akan menginginkan 30 persen dari Eropa, 50 persen, saya tidak tahu. Tidak seorang pun tahu. Namun, mereka akan memiliki kemungkinan ini,” katanya.
Komentar Zelenskyy kepada NBC menggemakan pernyataannya pada konferensi Munich pada hari Sabtu (15/2), di mana ia mendesak pembentukan tentara Eropa, dengan alasan benua itu tidak dapat lagi bergantung pada Washington.
“Kita tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa Amerika mungkin mengatakan tidak kepada Eropa pada isu-isu yang mengancamnya,” kata Zelenskyy pada konferensi tersebut.
“Saya benar-benar percaya bahwa waktunya telah tiba. Angkatan Bersenjata Eropa harus dibentuk.”
Dorongan untuk pasukan kontinental gabungan telah dibicarakan selama bertahun-tahun tanpa mendapatkan daya tarik dan intervensi Zelenskyy tampaknya tidak mungkin mengubah keseimbangan.
Sedikit Takut
Peringatan terbaru Zelenskyy muncul ketika Washington mengumumkan tim pejabat senior AS akan bertemu di Arab Saudi dengan rekan-rekan dari Moskow dan Kiev.
Trump mengubah status quo pekan ini ketika ia mengumumkan bahwa ia kemungkinan akan segera bertemu Putin untuk memulai perundingan guna mengakhiri konflik.
Zelenskyy mengatakan bahwa dalam percakapan dengan Trump, presiden mengindikasikan bahwa ia yakin Putin siap untuk berunding.
“Saya berkata kepada (Trump), ‘Tidak, (Putin) pembohong. Ia tidak menginginkan perdamaian.’” Namun Zelenskyy menambahkan bahwa ia menganggap Putin “sedikit takut” kepada presiden AS.
“Saya pikir ia benar-benar dapat mendorong Putin untuk berunding damai,” kata Zelenskyy, seraya menambahkan: “Jangan percaya padanya. Jangan percaya Putin.”
Para pejabat AS telah berusaha meyakinkan Ukraina bahwa mereka tidak akan dibiarkan begitu saja setelah tiga tahun berperang melawan invasi Rusia.
Setelah berbincang dengan Zelenskyy di Munich, Wakil Presiden AS, JD Vance, mengatakan Amerika Serikat tengah mencari "perdamaian yang langgeng dan abadi" yang tidak akan berujung pada pertumpahan darah lebih lanjut di tahun-tahun mendatang.
Namun, Washington telah mengirim pesan yang membingungkan kepada Kiev, dengan kepala Pentagon, Pete Hegseth, tampaknya mengesampingkan kemungkinan Ukraina bergabung dengan NATO atau merebut kembali seluruh wilayahnya. (AFP)
Editor : Sabar Subekti

NPC Gelar Pencarian Bakat Atlet Disabilitas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Provinsi Jakarta menggelar F...