Zulkieflimansyah Fokus Rehabilitasi-Rekonstruksi Lombok
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik pasangan Zulkieflimansah dan Sitti Rohmi Djalilah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/9) pagi. Keduanya menggantikan pasangan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi-Muhammad Amin yang telah habis masa jabatannya.
Zulkieflimansyah menegaskan, prioritasnya bersama Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah yang sangat dekat adalah memastikan bahwa proses rehabilitasi rekonstruksi pasca Gempa Lombok berjalan dengan baik dan lancar.
“Kami akan segera melakukan koordinasi, tentu kita akan memanggil berdiskusi bersama kepala daerah yang daerahnya terkena gempa, Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur dan juga Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur juga di Pulau Sumbawa,” kata Zulkieflimansyah kepada wartawan usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/9) siang.
Zulkieflimansyah berharap mudah-mudahan dengan koordinasi yang lebih baik, pekerjaan berat ini (rehabilitasi dan rekonstruksi pasca Gempa Lombok) bisa terasa lebih ringan.
Mengenai masalah dana, menurut Gubernur NTB itu, dari Kementerian Keuangan hampir Rp300 miliar sudah cair ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Diharapkan, lanjut Gubernur NTB, dengan pencairan dana ini akuntabilitasnya mampu dijaga, sehingga jangan sampai prosesnya cepat tapi menjadi masalah di kemudian hari.
Terkait penangkapan kasus korupsi dalam pembangunan paska gempa Lombok, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengaku mengambil hikmah dari peristiwa tersebut, bahwa sebagai penyelenggara negara harus sangat hati-hati.
“Mudah-mudahan ini memberikan warning yang serius buat kami bahwa penanggulangan bencana ini harus disikapi secara serius, tidak boleh ada motif-motif yang kurang baik. Apalagi masyarakat untuk masalah ini butuh penanganan segera,” ujar Zulkieflimansyah.
Gubernur NTB itu mengingatkan, sebentar lagi akan menyongsong musim hujan. Ini berarti tidak mungkin masyarakat hidup di bawah tenda sederhana bertumpuk-tumpuk, sanitasinya harus segera diperbaiki dibuat.
“Mudah-mudahan ketika musim hujan tiba banyak hal baik yang bisa kita selesaikan,” ucapnya.
Pelantikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023 itu didahului dengan penyerahan petikan Keputusan Presiden kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, di Istana Merdeka.
Kemudian Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung berjalan dari Istana Merdeka menuju Istana Negara bersama pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan dilantiknya. Prosesi kirab tersebut diiringi oleh pasukan marching band.
Prosesi pelantikan di Istana Negara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 155/P Tahun 2018 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Masa Jabatan Tahun 2018-2023 oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara.
Prosesi pelantikan kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan oleh rohaniwan dan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.
“Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur, sebagai Wakil Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” bunyi sumpah yang diucapkan Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan, penyematan tanda pangkat dan jabatan, dan pemberian ucapan selamat dari Presiden Jokowi, dan para tamu undangan yang hadir.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pelantikan diantaranya Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, dan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita.
Dalam pemilihan Gubernur NTB, pasangan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah meraih 811.945 suara. Sementara pesaingnya pasangan calon Moh Suhaili FT- Muhammad Amin (Suhaili-Amin) meraih 674.602 suara, pasangan Ahyar Abduh-Mori Hanafi (Ahyar-Mori) dengan 637.048 suara, dan pasangan Ali Bin Dahlan-TGH Lalu Gde Sakti Amir Murni (Ali-Sakti) meraih 430.007 suara. (Setkab)
Editor : Melki Pangaribuan
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...