800 Pejuang Kristen Gabung dengan Tentara Irak Melawan ISIS
MOSUL, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 800 relawan Kristen bergabung dengan unit-unit Mobilisasi Populer Irak untuk bertempur mengusir militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Takfiri dari Mosul, Irak. Kota itu kini masih dikuasai kelompok teroris itu.
Relawan pejuang itu tergabung dalam Batalion Babilon, unit militer Kristen yang dibentuk untuk memerangi ISIS, kata sebuah sumber dari batalion itu, yang tidak mau disebutkan namanya, sebagaimana dikutip oleh surat kabar Kurdi, Rudaw, hari Minggu (5/7).
Mosul jatuh ke tangan ISIS ketika kelompok teroris tersebut melancarkan kampanye teror di Irak pada awal Juni 2014.
Anggota Batalion Babilonia itu menambahkan bahwa relawan-relawan Krsiten telah dilatih di tiga kamp militer di kota Baghdad dan di provinsi Salahuddin.
"Batalion adalah kekuatan militer khusus bagi orang Kristen di bawah kendali Hashd al-Shaabi," kata sumber itu menambahkan, dengan menggunakan nama Arab dari unit Mobilisasi Populer.
Militer Irak, yang didukung oleh unit Mobilisasi Populer, sedang mempersiapkan diri untuk membersihkan Mosul dari cengkeraman teroris Takfiri.
Pada tanggal 4 Juni lalu, jet militer Irak menjatuhkan selebaran di kota Mosul yang dikuasai ISIS, menginformasikan kepada masyarakat bahwa teroris Takfiri akan segera didorong keluar dari sebelah utara kota.
"Solusinya, dengan bantuan Tuhan, sudah dekat," situs berita Lebanon, al-Manar, mengutip isi selebaran yang diterbitkan atas nama tentara Irak.
"Angkatan bersenjata Anda berada di pintu gerbang, bekerja samalah dengan mereka," lanjut kutipan dari selebaran, dan menambahkan bahwa stasiun radio baru, Mosul FM, akan segera mengudara.
Selebaran juga mendesak warga untuk membawa radio portabel bersama mereka setiap saat sehingga mereka bisa menerima informasi tentang pertempuran merebut Mosul.
Kelompok Takfiri telah melakukan kejahatan keji terhadap semua kelompok etnis dan agama di Irak, termasuk Syiah, Sunni, Kurdi, Kristen, Izadi Kurdi, dan lain-lain.
Militer Irak, didukung oleh pasukan Kurdi dan relawan pejuang Syiah dan Sunni, terlibat dalam operasi untuk mengusir para teroris ISIS keluar dari daerah mereka. (presstv.ir)
Ikuti berita kami di Facebook
Pengadilan Swedia Hukum Politisi Sayap Kanan Karena Menghina...
MALMO-SWEDIA, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Swedia menjatuhkan hukuman pada hari Selasa (5/11) kepada s...