AS Siap Berunding dengan Layanan Mata-Mata Eropa
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Kepala National Security Agency (Badan Keamanan Nasional/NSA) pada Rabu (30/10) mengatakan bahwa badan intelijen Amerika Serikat dan Eropa perlu bekerja bersama dan mengesampingkan sengketa terkait spionase.
Jenderal Keith Alexander, direktur NSA, menolak mengonfirmasi atau membantah laporan media bahwa lembaganya menyadap ponsel Kanselir Jerman Angela Merkel. Namun dia menyebutkan bahwa seluruh pemerintah - dan tidak hanya Amerika Serikat - memata-matai para pemimpin luar negeri, sembari menyerukan untuk bekerja sama melawan teror dan ancaman cyber.
Alexander mengutip komentar dari mantan kepala badan intelijen dalam negeri Prancis, Bernard Squarcini, yang mengatakan kepada media Prancis bahwa pemerintah di kedua sisi Atlantik itu memata-matai satu sama lain.
“Mari kita asumsikan bahwa Squarcini benar, semua orang memata-matai satu sama lain, maka pertanyaan yang sesungguhnya adalah, apa yang benar-benar melukai negara kami ” katanya dalam sebuah konferensi mengenai keamanan cyber di Washington.
“Kami setuju bahwa masalah yang paling mencederai itu adalah (serangan) terorisme dan cyber. Maka pertanyaan dari sudut pandang kebijakan adalah, adakah cara lain untuk dapat melangkah maju ” katanya.
“Saya pikir kami harus duduk bersama (dan berunding),” tambah Alexander. (AFP/Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...