Bintang Film Porno Bertobat Jadi Pengikut Yesus Kristus
Tuhan yang menemukan mereka di tempat tak terduga.
SATUHARAPAN.COM – Karena disakiti, mereka memutuskan menjadi bintang film porno, tetapi panggilan dari Allah membuat mereka bertobat dan menjadi pengikut setia Yesus Kristus.
Kalimat “Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang,” tercantum di dinding Instagram Brittni Ruiz. Ayat dari 2 Korintus 5:17 ini bisa jadi punya arti sangat mendalam bagi sang empunya akun media sosial tersebut. Ruiz, pada 2005-2012 dikenal sebagai aktris film yang menampilkan adegan seksual secara eksplisit alias film pornografi. Ia dikenal dengan nama Jenna Presley.
Namun pada 2012, perempuan kelahiran 1 April 1987 ini memutuskan untuk meninggalkan dunia kelam dan memilih menjadi pengikut setia Yesus Kristus dan ikut dalam pelayanan di Cornerstone Church of San Diego (Gereja Batu Penjuru San Diego).
Karena Diperkosa
Kisahnya diawali saat ia diperkosa pada usia empat belas tahun. Sejak itu Brittni menjadi penari telanjang di Tijuana, Meksiko. Ia melakukannya hampir setiap akhir pekan selama kurang lebih dua tahun saat dia masih di bawah umur. Pada usia tujuh belas tahun, ia mulai menerima pengobatan untuk anoreksia nervosa, yang berlangsung hampir dua tahun. Pada tahun 2005, ia lulus dengan pujian dari SMA Hilltop dan sempat kuliah sebentar di Santa Barbara City College. Di situ ia belajar penyiaran dan jurnalisme dan bekerja sebagai telemarketer.
Saat Ruiz masih kuliah, ia masih melanjutkan profesinya sebagai penari telanjang di Spearmint Rhino di Santa Barbara, tempat ia ditemukan oleh pemilik studio porno Astrux. Dia memasuki industri film dewasa pada September 2005 ketika ia berusia 18 tahun. Sejak itu tampil di lebih dari 275 film.
Pada vice.com, Kamis (22/1) lalu ia mengakui waktu ada di industri itu ia kecanduan alkohol, obat-obatan, anoreksia, seks, hampir semua. "Saya berantakan lengkap," katanya.
Pada tahun 2009, dia sudah mencapai titik balik . "Saya ingin bunuh diri, saya benar-benar rusak," kata Ruiz. "Saya menelepon nenek saya untuk menjemput saya, dan dia lakukan, dan saya menemukan kakek saya pergi ke gereja dan bertanya kepadanya apakah saya bisa bergabung dengannya."
Walaupun kelihatannya kedatangan pertama kali ke gereja tidak berkesan—ia kembali ke industri dalam waktu lima bulan—benih firman mulai tumbuh. "Saya mencoba rehab, saya bahkan pergi ke rumah sakit jiwa," kata Ruiz. "Satu-satunya hal yang berhasil untuk saya adalah pencarian hubungan yang nyata dengan Allah."
Pada Desember 2012, dia meninggalkan dunia pornografi untuk selamanya. Sejak itu, dia sudah mengajar kelas Sekolah Minggu di San Diego dan berbagi kesaksian, memimpin orang lain untuk berbagi cerita mereka sendiri dengan dia. "Ada orang-orang yang benar-benar menggemari film porno dan tersentak pada kesaksian saya," kata Ruiz, "dan meninggalkan dampak sehingga mereka tidak bisa lagi menonton porno."
Ruiz percaya perubahan orang yang malu melihat kesaksian saya karena perjuangan internal antara benar dan salah. "Ketika Allah memberi kita perintah, firman-Nya dimaksudkan untuk membantu kita, bukan untuk menyakiti kita," kata Ruiz. "Namun, Tuhan tidak campur tangan dengan kehendak bebas. Anda dapat memilih. Saya pikir orang merasa malu karena merasa konflik itu." Saran Ruiz untuk mereka yang kecanduan pornografi, "Saya percaya bahwa ketika Anda mencari Tuhan, Anda bisa mengatasinya."
Orangtua Bercerai
Sebelum Brittni Ruiz, Crissy Moran (39), juga memutuskan meninggalkan profesi yang membuat hidupnya berlimpah karena berpenghasilan lebih dari US$ 15.000 (Rp 187 juta) per bulan. Sejak 2006 ia tidak pernah menoleh ke belakang. Ia memutuskan untuk mendedikasikan kembali hidupnya kepada Yesus Kristus.
Moran dibesarkan oleh orang tua Kristen yang bercerai ketika ia berusia 14, hanya 3 tahun setelah ia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ayahnya menjadi pecandu alkohol setelah berpisah dengan ibunya dan kondisinya menyebabkan Crissy mengira Allah telah meninggalkannya. Meskipun masih bermabuk-mabukan, ayah Moran masih menguliahinya tentang pentingnya menjaga kesucian hingga menikah. Di sisi lain, ibunya telah menjadi kurang dan kurang dipengaruhi oleh nilai-nilai Kristen.
Kebingungan membawanya ke jalan yang salah dan Moran mulai mengejar karier di pornografi pada 1999. Setelah mengunggah foto telanjang dirinya di internet, Moran ditawari pekerjaan sebagai model di Miami dan Los Angeles untuk Playboy dan Hustler. Dia akhirnya pindah untuk membuat website pornografi sendiri dan tampil di lebih dari 40 film dewasa utama setelah pindah ke California.
Moran menemukan kesuksesan finansial, tetapi mengakui kepada Christian Post bahwa dia tidak pernah menikmati pekerjaan itu. Ia menganggap hal itu "tidak wajar." Kariernya di film-film dewasa berlangsung sampai 2006, ketika ia akhirnya memutuskan bahwa industri seks bukan untuk dia lagi. Dia sekarang bekerja dengan Treasures, sebuah organisasi non-profit yang membantu wanita meninggalkan industri seks.
Selain mereka ada Pdt Melissa Scott, yang dahulu dikenal dengan Barbie Bridges ini memutuskan bertobat dan mengambil sekolah teologi dan gereja dengan jemaat ratusan. Ada juga Crystal DiGregorio yang dikenal dengan nama Nadia Hilton, Juni tahun lalu ia mengalami kecelakaan. Ia mendapat bantuan dan dukungan pendeta Gereja Pentakosta, Dave Basette untuk memulihkan kondisinya. Dan keduanya jatuh cinta. Mereka berencana menikah tahun ini. (christianpost.com/vice.com/msn.com/imdb.com/cosmopolitan.com)
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...