Bursa Tokyo Dibuka Melemah Menyusul Gempa di Jepang Selatan
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Bursa Tokyo, anjlok dalam pembukaan perdagangan Jumat pagi (15/4) menyusul gempa bumi dahsyat, yang merenggut sembilan korban jiwa dan melukai ratusan orang lainnya di wilayah selatan negara itu.
Gempa bumi yang berkekuatan 6,5 skala richter, mengguncang Pulau Kyushu pada Kamis (14/4) malam. “Gempa terjadi pada pukul 21:26 Kamis (14/4) pada kedalaman 11 kilometer (7 mil) di dekat kota Kumamoto di Pulau Kyushu, namun tidak ada risiko tsunami, “ kata Badan Meteorologi Jepang diberitakan dailymail.co.uk.
“Sedikitnya sembilan orang tewas dan lebih dari 800 terluka dan menghancurkan rumah dan jalan di selatan Jepang, “ kepala juru bicara pemerintah mengatakan Jumat (15/4).
Kerusakan terparah adalah di kota Mashiki, 15 kilometer (9 mil) timur kota Kumamoto. Mereka yang tewas, sebagian besar orang tua. Runtuhnya bangunan mengakibatkan orang terkubur di bawah puing-puing atau terjebak di dalamnya.
Insiden tersebut, menyebabkan sejumlah perusahaan besar seperti Sony dan Honda Motor menghentikan kegiatan operasional pabrik mereka di daerah tersebut, seperti diberitakan AFP.
Indeks Nikkei 225 terkoreksi 0,21 persen atau 34,71 poin menjadi 16.876,34, sekitar 45 menit memasuki perdagangan saham.
Topix melemah 0,45 persen atau 6,20 poin ke level 1.365,15.
Saham sejumlah perusahaan manufaktur juga terkoreksi, setelah kegiatan operasional pabrik mereka terkena dampak gempa.
Saham Sony turun 1,59 persen menjadi 2.983,5 yen (setara Rp358.400), setelah perusahaan tersebut menghentikan kegiatan operasional di pabrik semikonduktor di Prefektur Kumamoto, daerah yang terkena dampak terparah gempa.
Sementara itu, saham Honda terkoreksi 0,39 persen menjadi 3.054 yen (setara Rp366.900). Produsen otomotif tersebut menghentikan kegiatan produksi di pabrik sepeda motor mereka di Kumamoto.
Koreksi sejumlah saham di bursa Tokyo juga dipicu oleh aksi ambil untung oleh para investor.
Editor : Eben E. Siadari
BNPT Siap Dampingi Eks Anggota Jamaah Islamiyah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Eddy Ha...