Dennis Rodman Serukan Kim Jong-Un Bebaskan Kenneth Bae
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Mantan bintang basket NBA, Amerika, Dennis Rodman, menggunakan hubungan persahabatannya dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un, untuk meminta pembebasan pada Kenneth Bae, warga negara Amerika Serikat (AS) yang dijatuhi hukuman 15 tahun kerja Paksa di Republik Demokratik Korea Utara.
"Saya menyerukan kepada Pemimpin Tertinggi Korea Utara atau seperti yang biasa saya panggil 'Kim,' untuk lebih mempererat persahabatan supaya membebaskan Kenneth Bae," kata Rodman di Twitter.
Bae, warga negara AS yang lahir di Korea Selatan, yang ditangkap pada 3 November di kota Rason (sebelumnya Rajin) Korea Utara saat mengawal lima turis Eropa. Bae kemudian dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, karena dianggap pemerintah Korea Utara membahayakan keamanan nasional.
Bae (44 tahun) bekerja sebagai pemandu wisata dan anggota dari Joseph Connection, suatu Lembaga Kemanusiaan Kristen, yang berkantor di Ohio. Bae di Korea Utara dalam misi "menjangkau" warga Korea Utara.
Pada tahun 2011, Bae dilaporkan pernah menyampaikan kepada jemaat Kristen Korea di AS, "Saya tahu Tuhan ingin aku menjadi 'saluran' ke Utara," katanya. "Tahun ini, saya bekerja sebagai tim misionaris jangka pendek ke Korea Utara."
Gedung Putih dan sejumlah Organisasi hak asasi manusia telah menyerukan agar warga negara AS itu segera dibebaskan, melalui Departemen Luar Negeri AS meminta Bae untuk diberikan amnesti.
Sementara Rodman sekarang ini begitu terlibat dengan kasus ini, meskipun bentuk dari "persahabatan" antara dia dan Kim masih belum jelas. Sebelumnya Rodman mengunjungi Korea Utara dan bertemu pemimpinnya pada bulan Februari lalu.
Beberapa kelompok Kristen mengecam persahabatan Rodman ini, karena Korea Utara adalah salah satu negara yang menindas orang Kristen. Secara rutin Korea Utara memenjarakan dan mengeksekusi orang Kristen karena iman mereka.
(christianpost.com)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...