Desmond: SBY Cari Selamat Saja!
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Politikus Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono adalah sosok yang hanya mencari selamat saja. Hal tersebut disampaikannya sebagai komentar atas sikap Fraksi Partai Demokrat yang menolak untuk membubuhkan tanda tangan penggunaan hak interpelasi DPR kepada Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla beberapa waktu lalu.
“SBY itu cari selamat saja,” kata dia saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/12).
“Fraksi Partai Demokrat itu juga, mereka adalah anggota Koalisi Merah Putih yang cari selamat saja, yang mana paling menguntungkan, itulah cara berpolitik Pak SBY,” Desmond menambahkan.
Fraksi Partai Demokrat tidak mengikuti langkah lima fraksi di DPR yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih yang sepakat menggunakan hak interpelasi DPR untuk mempertanyakan kebijakan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menaikkan harga Bahan Bakar (BBM) bersubsidi.
Partai berlambang mercy itu kemudian memilih langkah menjadi kekuatan penyeimbang dalam menyikapi persoalan tersebut.
Interpelasi Tertunda
Desmond juga menyampaikan pengajuan hak interpelasi yang dilakukanya besama beberapa inisiator lain mengalami kendala. Rencananya, pihaknya menyerahkan dukungan interpelasi kepada Pemimpin DPR tertunda. Sebab, Fraksi Partai Golkar sebagai inisiator terbesar masih menyelenggarakan Musyawarah Nasional.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya akan menyerahkan serta mengajukan hak interpelasi tersebut ketika Masa Persidangan DPR Semester 2, bulan Januari 2015 mendatang.
"Tertunda pada sidang selanjutnya sebenarnya kita ingin menyerahkanya besok. Jadi, hak interpelasi masuk sidang selanjutnya," kata dia.
Menurut Desmond hal tersebut dilakukan pihaknya sambil menunggu respon dari pemerintah untuk memberikan penjelasan terkait kenaikan BBM. “Untuk itu, kami harus berhati-hati dalam mengajukan hak interpelasi, bila dalam waktu dekat jika pemerintah menurunkan harga BBM pada saat kita reses maka ini akan menjadi kendala," ujar dia.
Politisi Partai Gerindra itu berpandangan jika penurunan harga BBM bersubsidi terjadi, maka hak interpelasi tidak perlu dilanjutkan lagi. Sebab, penurunan harga BBM bersubsidi merupakan harapan dari masyarakat. Selain itu, faktanya harga minyak dunia saat ini kian menurun.
"Hak interpelasi itu umumnya bertanya, sebagai wakil rakyat kita harus bertanya. Jadi, kalau pemerintah sudah menurunkan kembali harga BBM, hak interpelasi ini distop saja," dia mengungkapkan.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...