Di Rumah Imam Besar
Manusia merdeka siap mempertanggungjawabkan setiap perbuatannya.
SATUHARAPAN.COM – ”Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?” (Yoh. 18:23).
Demikianlah kalimat yang keluar dari mulut Yesus ketika berhadapan dengan para pendakwanya di rumah imam besar. Dalam kalimat-kalimat ini, Yesus tak memperlihatkan kegentaran sedikit pun dalam menghadapi interogasi imam besar. Bahkan, kelihatannya imam besar dan stafnyalah yang kehabisan kata. Mengapa? Karena Yesus merupakan pribadi yang transparan. Tak ada yang perlu disembunyikan oleh-Nya. Sehingga para pendakwa kehabisan kata. Sebab mereka memang tak punya hal yang perlu diungkapkan.
Sekali lagi, Yesus merupakan pribadi yang terbuka. Yesus siap mempertanggungjawabkan semua yang dikatakan dan diperbuat-Nya. Dia siap dinilai publik.
Sejatinya, itu jugalah panggilan kita sebagai pengikut Yesus—menjadi pribadi yang siap mempertanggungjawabkan apa yang telah kita perbuat. Manusia merdeka akan sungguh-sungguh terlihat kemerdekaannya ketika dia siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. artinya, tidak lempar batu sembunyi tangan.
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
KPK Tetapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Tersangka Kasus...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perju...