Diduga Bom Bunuh Diri, 19 Meninggal di Konser Ariana Grande
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Sedikitnya 19 orang meninggal dan 50 orang terluka akibat sebuah ledakan di arena konser bintang pop Ariana Grande di Manchester, Inggris, pada hari Senin (22/05) tengah malam waktu setempat.
"Saat ini polisi memperlakukan ini sebagai insiden teroris sampai polisi menentukan lain," kata Kepolisian Machester Raya dalam sebuah pernyataan.
Saksi yang diwawancarai BBC melaporkan mendengar suara ledakan menyusul penampilan bintang pop AS, Ariana Grande di Manchester Arena. Polisi mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 22:30.
Washington Post mengatakan bukti permulaan di tempat mengindikasikan serangan itu kemungkinan bom bunuh diri, menurut dua pejabat keamanan AS, yang tidak mau disebutkan namanya.
Pihak Kepolisian Inggris yang mengadakan rapat di tempat kejadian belum mengonfirmasi laporan tentang bom bunuh diri tersebut.
Video dari sebuah ponsel menunjukkan situasi panik dan kacau dimana orang-orang berteriak dan berlari setelah ledakan. Arena itu dipenuhi oleh penonton dan balon-balon merah jambu berjatuhan dari atap sepanjang nyanyian terakhir konser. Banyak yang mengira ledakan balon-balon itu yang membuat orang-orang panik.
Belakangan saksi-saksi itu melaporkan melihat tubuh-tubuh orang yang terluka dan meninggal. Beberapa terluka karena berebutan hendak keluar.
Banyak dari penonton konser adalah remaja. Orang tua mereka menunggu dengan cemas di luar arena untuk menyelamatkan anak-anak mereka.
Editor : Eben E. Siadari
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...