Raja Salman: Iran di Garis Depan Terorisme Global
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud mengatakan bahwa Iran berada di garis depan terorisme global.
Saat berpidato di depan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pemimpin negara Muslim dalam peluncuran pusat internasional untuk memerangi terorisme di Riyadh, Minggu (21/5), Raja Salma menegaskan bahwa Rezim Iran adalah ujung tombak terorisme global.
"Tanggung jawab kita di hadapan Tuhan dan rakyat kita dan seluruh dunia adalah bersatu untuk melawan kekuatan kejahatan dan ekstremisme dimanapun mereka berada ... Rezim Iran merupakan ujung tombak terorisme global," kata Raja Salman di KTT Islam-Amerika tersebut.
Raja juga mengatakan dalam sebuah pidato di televisi bahwa Arab Saudi tidak akan bersikap lunak menghadapi siapa saja yang mendanai terorisme.
"Kami tidak akan pernah bersikap lunak dalam merespons siapa saja yang mendanai terorisme, dengan bentuk atau cara apa pun, dengan hukum yang berkekuatan penuh."
Sedangkan Donald Trump mengajak semua negara untuk bekerja sama untuk mengisolasi Iran, menuduh republik Islam itu telah memicu "kebakaran konflik sektarian dan teror."
"Sampai rezim Iran bersedia menjadi mitra perdamaian, semua negara harus bekerja sama untuk mengisolasinya," kata Trump.
Trump menambahkan bahwa Iran bertanggung jawab atas ketidakstabilan di wilayah Timur Tengah, dengan mendanai persenjataan, melatih milisi yang menyebarkan kehancuran dan kekacauan. (alarabiya.net)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...