Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 11:22 WIB | Senin, 20 Juli 2015

Dukcapil Tak Akan Gelar Operasi Yustisi Pascalebaran

Sebagai gantinya, Dukcapil akan menggelar Operasi Bina Kependudukan terpadu pada H+21 Lebaran.
Ilustrasi pendataan KTP. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI, Edison Sianturi, mengonfirmasi tidak akan menggelar Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) Pascalebaran 2015. Sebagai gantinya, Dukcapil akan menggelar Operasi Bina Kependudukan Terpadu pada H+21 Lebaran. Operasi Bina Kependudukan Terpadu melibatkan seluruh instansi terkait, seperti wali kota, camat, lurah, ketua RT dan ketua RW, Satpol PP, serta TNI dan kepolisian. 

Operasi juga digelar untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan bagi warga pendatang yang telah memenuhi persyaratan. Syarat wajib yang harus dipenuhi bagi warga pendatang ialah memiliki tempat tinggal tetap dan memiliki pekerjaan yang jelas. 

"Jadi, mereka tidak telantar di Ibukota. Pendatang tidak boleh masuk ke permukiman terlarang di antaranya bantaran kali, pinggir rel kereta, dan jalur hijau. Kalau mereka tinggal di situ, pasti ditertibkan," kata Edison seperti dikutip laman resmi milik Pemerintah Provinsi DKI, beritajakarta.com.

Tak Larang Orang Daerah Datang

Pemprov DKI Jakarta memprediksi setidaknya sebanyak 6.532.402 warga mudik ke kampung halaman. Namun, diperkirakan jumlah pendatang ke Ibukota akan melebihi jumlah pemudik. Pemudik-pemudik ini disinyalir akan membawa kerabatnya ke Ibukota.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur, Djarot Saiful Hidayat sependapat, pemudik boleh membawa keluarganya ke Jakarta asalkan mematuhi aturan dan hukum yang berlaku. Pemprov pun diimbau tidak melarang orang daerah datang ke Ibukota, asal harus siap dengan keterampilan masing-masing.

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home