Indonesia dan Korea Menjalin Kerja Sama Melalui PGLII dan CCK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah kerja sama nyata terwujud antara Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) dan The Christian Council of Korea (CCK) melalu penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), di Jakarta (18/2). Kunjungan CCK ini merupakan sebuah kehormatan tersendiri bagi PGLII.
Menurut Ketua PGLII, Nus Reimas, “Kerja sama ini ingin menunjukkan bahwa gereja Tuhan tidak dibatasi oleh teritori atau wilayah negara. Gereja adalah sebuah kesatuan yang universal bagi gereja di belahan bumi manapun.”
Berikut, isi dari MoU yang disepakati antara Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) dan The Christian Council of Korea (CCK):
Pertama, Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) dan The Christian Council of Korea (CCK), setuju untuk menjalin hubungan dan kerja sama yang lebih erat dikemudian hari, dengan tujuan untuk memaksimalkan fungsi kedua lembaga dalam menaungi dan memimpin gereja-gereja maupun lembaga-lembaga dari kedua belah pihak untuk tetap memelihara dan memberitakan injil Yesus Kristus, seperti yang tertulis di dalam Alkitab Perjanjian Lama Dan Perjanjian Baru.
Kedua, Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) dan The Christian Council of Korea (CCK), akan bekerja sama dalam hal pengutusan misionaris baik dari Korea ke Indonesia maupun Indonesia ke Korea.
Ketiga, Kedua lembaga, Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) dan The Christian Council of Korea (CCK), akan menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan, kesehatan dan kerohanian. Melalui pendirian sekolah-sekolah Kristen dan rumah sakit – rumah sakit Kristen, termasuk pendirian gereja-gereja di Indonesia. Bahwa kedua lembaga, Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) dan The Christian Council of Korea (CCK),sepakat bahwa CCK akan membantu dan mendukung kebutuhan khusus yang berkaitan dengan kegiatan pekabaran injil di Indonesia. Bahwa kedua lembaga Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) dan The Christian Council of Korea (CCK), sepakat mengadakan kunjungan secara bergantian baik ke Indonesia maupun ke Korea dalam setahun.
Dengan rekomendasi, Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) dan The Christian Council of Korea (CCK), sepakat merekomendasikan buku seri “Sejarah Penebusan” sebagai buku yang patut dipelajari dan digunakan sebagai referensi dalam gereja-gereja dan lembaga-lembaga yang berada di bawah naungan kedua belah pihak. Hal-hal yang lebih detail dari MoU ini akan ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak dikemudian hari.
Di akhir acara, Nus Reimas menyampaikan rasa syukurnya atas penandatanganan MoU antara PGLII dan CCK. Tiga hal yang menjadi ucapan syukurnya adalah:
Gereja mau bergandengan tangan dalam menjaga kemurnian injil. PGLII dan CCK mau saling berbagi berkat, melalui utusan-utusan injil dan pengiriman tenaga Kristen, baik dari Korea ke Indonesia maupun Indonesia ke Korea. Gereja-gereja di Korea bersedia membantu majunya pendidikan, kesehatan, dan pembangunan gereja di Indonesia. Karena persoalan terbesar bagi Kristen di Indonesia adalah masalah pendidikan, disamping rumah sakit dengan berbagai dan pembangunan gereja.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...