Indonesia Terpilih Menjadi Guest of Honour di Frankfurt Book Fair
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Terpilihnya Indonesia menjadi salah satu negara yang akan menjadi Guest of Honour di Frankfurt, Jerman dalam Frankfurt Book Fair (FBF) merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan adat, budaya dan sastra Indonesia.
“Karena Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat kaya dan berbeda-beda,” kata Claudia Kaiser selaku Wakil Presiden dan pengembang bisnis dari FBF kepada satuharapan.com di Goethehaus, Jakarta.
“Melalui Frankfurt Book Fair, kami ingin memperkenalkan Indonesia di Jerman bahkan kepada dunia. Karena banyak orang Jerman tidak tahu Indonesia. Indonesia juga merupakan negara keempat paling populer di dunia. Jadi hal ini sangat menarik bagi kami untuk menyambut Indonesia sebagai tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair,” kata Claudia.
Dia juga menyatakan bahwa melalui FBF, Indonesia akan mampu memperkenalkan kebudayaannya melalui karya sastra yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman. Sehingga baik orang Jerman maupun dunia mengetahui sisi lain dari Indonesia melalui FBF.
Kaiser juga berharap Indonesia mampu membawakan sisi yang berbeda dari kebudayaan Indonesia di FBF seperti seni pertunjukan yang kreatif atau memadukan puisi dengan pertunjukan yang bisa dinikmati oleh masyarakat Jerman dan dunia.
Frankfurt Book Fair
Program Guest of Honour (Tamu Kehormatan) – terkadang juga mencakup sejumlah negara dalam suatu wilayah tertentu sebagai tamu– sudah berjalan sejak tahun 1976. Awalnya, program ini dilangsungkan setiap dua tahun sekali oleh Frankfurt Book Fair, tapi sejak 1988 program ini dijalankan setiap tahun sekali. Sekarang, sebagian besar dari program ini diselenggarakan dan dibiayai oleh negara yang menjadi Guest of Honour itu sendiri.
Adanya Guest of Honour akan memastikan bahwa Frankfurt Book Fair akan selalu memiliki karakter yang berbeda setiap tahunnya. Penampilan Guest of Honour di Frankfurt Book Fair ini menjadi magnet bagi masyarakat umum, dan menjadi salah satu sorotan utama reportase media. Bagi negeri yang menjadi Guest of Honour-nya sendiri, penampilannya memiliki dua signifikansi: bukan saja sastra dan budaya negeri itu akan menjadi pusat perhatian di expo perdagangan buku dan media terbesar di dunia, tetapi industri buku dari negeri itu sendiri pun akan menikmati keuntungan yang sama. (indonesiagoesfrankfurt.net)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...