Kemdikbud Akan Kucurkan Dana Pendidikan 11 milyar Rupiah untuk Sinabung

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Pendidian dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan kucurkan dana 11 milyar Rupiah untuk Sinabung. Hal ini disampaikan Setiyono dari Kemdikbud dalam siaran pers ‘Perlindungan Anak dalam Situasi Bencana’ di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jakarta pada Selasa (3/2).

Dana 11 milyar Rupiah itu untuk beasiswa siswa SD hingga biaya perkuliahan mahasiswa. Besarnya 1 juta Rupiah bagi siswa SD, 1,5 juta Rupiah untuk siswa SMP, 2 juta Rupiah untuk siswa SMA, dan 2,1 juta Rupiah per semester untuk mahasiswa.

Sementara dalam kunjungan Mendikbud Muhammad Nuh pada 1 Februari lalu ke Sinabung Sumatera Utara juga turut menyerahkan 5825 paket bantuan pendidikan berisi tas dan alat tulis sekolah kepada anak SD, SMP, SMA, dan SMK. Untuk siswa SMA yang akan menjalani ujian nasional akan memperoleh bimbingan belajar dari Universitas Sumatera Utara (USU). Kegiatan bimbingan belajar akan diselenggarakan di tenda-tenda pengungsi.

Data dan rehabilitasi sekolah rusak

Kemdikbud juga telah melakukan pendataan sekolah rusak di provinsi Sumatera Utara akibat erupsi Gunung Sinabung. Untuk SD sedikitnya 114 sekolah, SMP ada 69 sekolah, untuk SMA hanya ada 2 sekolah.  Kemdikbud siap merehabilitasi sekolah yang rusak ketika kawasan Sinabung sudah kembali stabil. “Tentunya dengan rekomendasi BNPB. Kalau sudah aman kita akan merehabilitasi sekolah.” kata Setiyono.

Dana rehabilitasi “diambil dari dana abadi pendidikan yang ada di lembaga pengelola dana pendidikan sehingga tidak mengubah anggaran pendidikan lainnya. Anggaran sudah tersedia tinggal dikoordinasikan.”

Khusus daerah bencana lain di luar Sumatera Utara, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara, Kemdikbud siap merehabilitasi sekolah yang rusak. “Sekolah yang memang rusak berat akan disediakan anggarannya dari dana abadi pendidikan.”

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja