Interpol Memburu Remaja Perempuan Jihadis Austria
AUSTRIA, SATUHARAPAN.COM – Dua perempuan remaja Austria diyakini pihak berwenang Austria telah tertipu dalam perjalanan ke Suriah untuk berjuang bagi pemberontak Islam saat ini. Mereka berdua sedang dicari Interpol. Seperti diberitakan pada Jumat (18/4).
Samra Kesinovic yang berusia 16 tahun dan Sabina Selimovic yang berusia 15 tahun menghilang dari rumah mereka di ibu kota Austria Wina pada 10 April lalu.
Namun, orangtua para perempuan remaja itu menemukan tulisan yang diunggah jaringan media sosial yang menyatakan mereka sudah berjuang untuk perang suci di Suriah.
Orangtua para perempuan remaja itu merupakan pengungsi Bosnia yang menetap di Austria setelah konflik etnis pada 1990-an. Mereka menyatakan pesan itu tidak ditulis anak-anak mereka.
Mereka juga mengatakan kedua perempuan remaja itu baru-baru ini mulai sering mengunjungi sebuah masjid yang dijalankan penceramah Islam radikal Ebu Tejma yang bermarkas di Wina.
Para Pejuang Suci
Para orangtua kedua perempuan remaja itu mengatakan mereka telah ke luar negeri mencari puteri mereka. Mereka sejak menghilang belum pernah berkomunikasi dengan orangtua mereka.
Foto di halaman perempuan remaja itu ada di raksasa jejaring sosial Facebook. Foto itu menunjukkan mereka memegang senapan serbu AK47.
Dalam sebuah pesannya, kedua perempuan remaja itu mengumumkan rencana untuk menikah agar menjadi pejuang suci . Sementara dalam pesan lainnya mereka mengatakan, "kematian adalah tujuan kami."
Pihak berwenang Austria menyatakan mereka mungkin dalam kamp pelatihan jihad dan sudah menikah dengan suami barunya yang adalah pemberontak. (alarabiya.net/dailymail.co.uk)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...