Jesus Guy: 21 Tahun Keliling Dunia Bergaya Hidup Seperti Yesus Kristus
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Jati diri Jesus Guy telah terungkap: dia adalah Carl James Joseph, pengkhotbah dari Detroit, Michigan. Joseph telah menciptakan kegemparan di mana pun ia pergi. Ia bergaya mirip Yesus dan membicarakan firman Tuhan kepada siapa saja yang berhenti dan bertanya.
Joseph telah berjalan telanjang kaki melalui 47 negara bagian Amerika Serikat (AS) dan 13 negara-negara asing, termasuk Yerusalem, tempat Yesus menghabiskan banyak waktu hidupnya. Pada Rabu (18/12) lalu, Daily Mail memuat keseharian dia di Yerusalem Timur, Palestina.
Joseph memilih untuk menyerah harta duniawi, termasuk uang, dan tergantung pada kebaikan orang asing di mana pun ia pergi. Joseph ingin hidupnya menjadi seperti Yesus, bepergian dan berbagi Injil ketika ia bisa. Ia memulai perjalanannya pada 1991.
“Saya hanya pengkhotbah keliling,” kata Joseph kepada The Toledo Blade pada 2007. “Saya selalu terbuka untuk apa pun yang Tuhan mungkin inginkan. Saya tidak pernah benar-benar merencanakan dengan gaya hidup tertentu. Tapi, begitu saya menyadari hal itu adalah panggilan Tuhan, saya lakukan, saya ikuti.”
“Itu sangat intens,” katanya mengomentari pendapat publik tentang kisahnya. Ia ditampilkan dalam majalah Time, “Good Morning America” dan serial TV lainnya di AS dan Eropa. “Itu cukup populer di seluruh AS dan internasional juga. Saya agak menghindarinya.”
Joseph dibesarkan di Toledo dan bergabung dengan Gereja Katolik bersama dengan kakaknya Vincent. Meskipun ia tidak pernah secara resmi mempelajari Alkitab atau menghadiri seminari, ia mengabdikan diri untuk membaca Alkitab dan mengikuti ajaran Kristus.
“Ya, saya telah melakukan banyak sekali pembacaan Alkitab dengan cara saya sendiri, tapi saya akan mengatakan itu terutama melalui karunia Allah, melalui doa, bahwa saya sudah bisa berbagi. Dan juga, seperti Yesus, itu melalui pengalaman. Hal yang baik untuk belajar Alkitab dengan membaca, tetapi belajar dari pengalaman, punya nilai lebih,” Joseph menjelaskan.
Meskipun ia memiliki pengikutnya sendiri, Joseph ingin selalu fokus perhatian kepada Yesus dan Tuhan, terutama selama musim Natal.
“Saya memiliki perasaan bahwa Allah memanggil saya untuk sesuatu yang unik. Mungkin ada orang yang ingin mengikuti gaya hidup yang sama, tapi saya tidak tahu cara meresmikan gaya itu sebagai perintah agama atau sesuatu seperti itu. Saya pikir itu salah satu alasan saya hindari adalah ide pengkultusan atau sesuatu seperti itu. Inti dari keberadaan saya adalah ingin mengikuti Yesus dengan cara yang lebih harfiah,” kata Joseph. (dailymail.co.uk/christianpost.com/toledobalde.com)
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...