Sambut Hari Natal Gereja Ayam Zaman Kolonial Dibersihkan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gedung Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Pniel atau yang biasa disebut Gereja Ayam peninggalan jaman kolonial Belanda yang terletak di Jalan Raya Pasar Baru, Jakarta Pusat jelang Hari Raya Natal mulai dibersihkan, Kamis (19/12).
Gereja yang berusia seabad ini merupakan rumah ibadah tua dirancang oleh arsitektur Ed Cuypers dan Hulswit tahun 1913 dan 1915 yang awalnya diberi nama Gereja Baru. Sebagai bagian dalam peninggalan bangsa Belanda Gereja Ayam ini menyimpan beberapa benda yang memiliki nilai sejarah diantaranya Alkitab berbahasa Belanda yang ditulis sekitar tahun 1885, alat musik organ, dan tempat mandi pembaptisan serta cawan.
Benda bersejarah tersebut masih berada yang diletakkan di atas mimbar gereja dan masih digunakan seperti cawan dan tempat pemandian pembaptisan. Untuk alkitab kondisinya kini rapuh karena usianya yang sudah memasuki satu abad dan tersimpan di dalam peti kaca. Sehari-harinya koleksi tersebut dan juga seluruh gereja dibersihkan oleh seorang koster (penjaga gereja) bernama Adimin yang mengaku sudah sejak tahun 1957 mengabdi.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kepala Pasukan UNIFIL: Posisi PBB di Lebanon Berisiko Didudu...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahw...