Kevin Costner Kunjungi Tel Aviv, Tolak Boikot Israel
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM - Aktor Hollywood, Kevin Costner, merasa nyaman mengunjungi Israel di tengah kencangnya seruan untuk memboikot negara Yahudi itu, termasuk di kalangan pelaku seni.
Wartawan sempat menanyakan kepadanya tentang hal itu ketika ia tiba di Tel Aviv untuk menghadiri pemutaran film yang dibintanginya.
Wartawan bertanya, apakah ia tidak ingin seperti para selebriti lainnya, termasuk Roger Waters, musisi Inggris yang dikenal sebagai frontman Pink Floyd, yang mempromosikan pemboikotan Israel.
Dengan santai Kevin Costner menjawab, "Siapa itu Roger Waters? Saya belum pernah mendengarnya," kata dia.
"Saya tidak perlu meminta izin kepada siapa pun tentang kemana saya mau pergi. Saya menerima banyak cinta di sini. Saya tak mau melewatkan itu," kata Costner, sebagaimana diberitakan oleh The Jerusalem Post.
Costner, yang memenangi dua Academy Awards sebagai sutradara dan aktor utama di film Dances with Wolves pada 1991, berada di Israel untuk menyaksikan pemutaran film yang dibintanginya, "Criminal." Di film ini, ia bermain dengan Ryan Reynodls, Cary Oldman dan aktris Israel, Gal Gadot.
Namun, kepada wartawan yang hadir di bioskop Cinema City di Herzliya, dekat Tel Aviv, itu pada hari Selasa (5/4), ia mengatakan kehadirannya adalah untuk mendukung sutradara yang mengarahkan filmnya, Ariel Vromen.
"Ini negara dia, orang tuanya ada di sini, dan saya sangat bangga padanya. Dia seorang pemuda yang benar-benar baik, "Costner mengatakan.
Berbicara tentang Gadot, Costner mengatakan ia adalah artis cantik, dan ia bekerja dengan mitra yang menawan.
Costner menceritakan pertama kali ia bertemu Gadot adalah menjelang memerankan sebuah adegan dimana Costner dalam perannya harus menyerang dia di tempat tidur.
"Saya menjabat tangannya, mengatakan, 'Hi, Gal, saya Kevin, dan kami segera mulai memainkan adegan itu."
Film "Criminal" bercerita tentang Jericho Stewart (Costner), seorang terpidana mati yang berusaha untuk menyelesaikan misi terakhir agen CIA yang terbunuh untuk menyelamatkan banyak nyawa. Selain disutradarai orang Israel dan didukung oleh aktris Israel, film ini juga diproduseri oleh orang Israel, Avi Lerner.
Editor : Eben E. Siadari
60.000 Warga Rohingya Lari ke Bangladesh karena Konflik Myan...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 60.000 warga Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh dalam dua b...