Pemerintah Suriah Bebaskan Fotografer AS
WASHINGTON D.C, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Suriah membebaskan seorang fotografer, Kevin Dawes, yang telah dinyatakan hilang oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) sejak 2012.
Seperti diberitakan Daily Mail, hari Jumat (8/4) Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Mark Toner menyebut Dawes adalah seorang fotografer lepas dari San Diego yang ditangkap tahun 2012.
“Pemerintah AS mengucapkan terima kasih kepada bantuan Rusia, kepada warga negara kami yang ditangkap pada 2012 setelah menyeberangi perbatasan menuju Suriah dari Turki,” kata Mark Toner.
Toner menyebut warga Amerika itu sebagai “tahanan” bukan “sandera”. Daily Mail mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia yang menyebut setelah dibebaskan, Dawes tiba di Moskow Jumat (1/4) kemudian dari Kedutaan AS di Moskow, Rusia, laki-laki berusia 33 tahun tersebut diterbangkan ke AS.
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry juga berperan dalam pembebasan fotografer lepas tersebut. Saat diwawancarai Washington Post, Dawes menceritakan pengalamannya pada 2011 saat ia menyamar sebagai petugas medis di libya. Dawes menceritakan saat di Libya dia ingin merasakan hal dan pengalaman baru.
Dalam kesempatan terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengemukakan beberapa tahun lalu Presiden AS, Barack Obama mengajukan permintaan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin agar pasukan Rusia membantu mencari warga AS yang ada di Suriah. “Hasilnya, salah satunya adalah Dawes, yang sempat ditahan,” kata Zakharova.
Nasib Jurnalis Hilang di Suriah
Selain Dawes, Toner mengemukakan saat ini masih ada jurnalis AS yang dinyatakan hilang di Suriah yakni Austin Tice – seorang jurnalis lepas asal Texas, AS – yang dinyatakan hilang oleh Kementerian Luar Negeri AS saat melakukan peliputan di Suriah pada 2012.
Toner mengemukakan saat ini pihaknya masih akan bekerja sama dengan Rusia dan Republik Cek untuk melakukan diplomasi dengan Pemerintah Suriah untuk mencari Tice.
“Kami menyambut baik dukungan Rusia, dalam rangka pencarian warga kami (AS) yang saat ini tertahan atau hilang di Suriah,” kata Toner.
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...