Kupu-kupu, Serangga dengan Sisik Indah
SATUHARAPAN.COM - Indonesia memiliki begitu banyak jenis kupu-kupu, namun umumnya tidak memiliki nama lokal, sehingga tidak mudah menyebutkannya. Sebagian dari jenis ini bahkan termasuk spesies yang dilindungi, karena mulai diperdagangkan secara internasional.
Kali ini sajian ini menampilkan semacam pengantar singkat untuk mengenal kupu-kupu, agar ketika ditampilkan salah satu spesies kupu-kupu, ciri-ciri umum ordo ini bisa dikenali dan tidak harus disebut kembali.
Kupu-kupu digolongkan dalam ordo lepidoptera, dari kata lapis yang berarti sisik, dan pteron yang berarti sayap. Diberi nama begitu, karena hampir seluruh tubuhnya dipenuhi sisik. Kalau kita menyentuh tubuh kupu-kupu akan menempel di jari kita semacam debu yang beraneka warna. Ini merupakan sisik dari kupu-kupu.
Ordo ini dibagi dua kelompok (sub-ordo), yaitu Rhopalocera, dan Heterocera. Rhopalocera sering kita kenal sebagai kupu-kupu, atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai butterfly. Serangga ini biasanya beraktivitas pada siang hari, sehingga disebut juga kupu-kupu siang.
Jenis kupu-kupu ini umumnya mempunyai bulu yang sangat indah. Kehadiran kupu-kupu di taman rumah menjadi penambah keindahan taman, khususnya pagi hingga siang hari. Bahkan taman kupu-kupu telah menjadi tujuan wisata yang menarik dan digemari pengunjung.
Sedangkan sub-ordo heterocera adalah untuk jenis kupu-kupu malam. Maksudnya kupu-kupu yang aktif di malam hari, dalam pengertian yang sesungguhnya, bukan kiasan yang berarti agak negatif.
Kupu-kupu ini biasanya disebut juga sebagai ngengat atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai moth. Ngengat ini biasanya tidak banyak yang memiliki warna secerah kupu-kupu siang. Namun ada yang cukup besar bentangan sayapnya, dan juga indah.
Jenis ini sering kita lihat pada pagi hari di dinding rumah yang dekat dengan lampu, terutama di daerah pegunungan. Di beberapa daerah jenis ini disebut rama-rama atau klaper. Umumnya berwarna dominan coklat.
Kesistimewaan dari jenis ini antara lain adalah kemampuannya menyamar. Warna bulunya bisa mirip dengan warna, misalnya, kulit kayu, tempat dia bersembunyi pada siang hari. Kemungkinan ini adalah cara untuk menghindari menjadi sasaran pemangsa.
Seperti umumnya serangga, kupu-kupu mengalami metamorfosa dari telur menetas menjadi ulat atau larva yang hidup di tanaman, kemudian berubah menjadi kepompong atau pupa, dan pada saatnya dari pupa akan keluar kupu-kupu yang bersayap indah.
Kupu-kupu biasanya menempatkan telornya di daun atau ranting tanaman yang akan menjadi makanan penting bagi larva yang akan keluar. Untuk itu, kalau ingin di taman banyak kupu-kupu, bisa dikenali tanaman-tanaman inang yang disukai kupu-kupu. Niscaya akan datang kupu-kupu di tempat itu. Biasanya mereka akan menempelkan telor.
Memang kita sering merasa jijik dan terganggu ketika telor berubah menjadi larca (ulat) yang merusak tanaman kita, karena pada fase ini mereka menghabiskan waktu untuk makan. Namun setelah itu akan menjadi kepompong.
Jika rajin mengamati, maka akan bisa menikmati keindahan proses kupu-kupu keluar dari kepompong. Proses ini memerlukan banyak tenaga, yang antara lain adalah cara memompa darah ke pembuluh di sayap, agar terkembang. Tak lama setelah itu, kupu-kupu akan terbang dengan warnanya yang indah. (dari berbagai sumber)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...