LSM Tiongkok Bantu Pendidikan di Namibia
WINDHOEK, SATUHARAPAN.COM – CYDF (Yayasan Pembangunan Pemuda Tiongkok), sebuah lembaga swadaya masyarakat di Tiongkok membantu pendidikan di Namibia, Afrika dengan membantu 600 anak-anak untuk memiliki kesempatan mengenyam pendidikan lagi, karena LSM tersebut pada Sabtu (5/9) di Tallismanus - sebelah timur ibu kota Windhoek, Namibia - baru saja meresmikan sekolah dasar yang belum lama selesai dibangun.
CYDF adalah LSM di Tiongkok yang bekerja melayani masyarakat yang kurang beruntung melalui salah satu programnya yang disebut “Sekolah Untuk Harapan”.
Penanggung Jawab Program “Sekolah Untuk Harapan” Yan Shi mengatakan bahwa sekolah di Namibia ini adalah projek terbesar yang mereka kerjakan saat ini.
“Pembangunan sekolah dimulai tahun lalu pada bulan Oktober,” kata Yan Shi kepada Xinhua Sabtu (5/9) di Windhoek.
Sekolah ini didirikan di area seluas sekitar 1.100 meter persegi dibangun oleh perusahaan konstruksi Anhui Ekonomi Konstruksi Group Co Ltd (AFECC).
Sekolah ini terdiri dari 12 ruang kelas umum areal untuk bermain, untuk kegiatan publik dan bangunan tambahan, kantor guru, dan kantor kepala sekolah,
Ada juga satu ruang kelas musik, satu perpustakaan, kamar mandi dan lemari, dan meja siswa dan kursi untuk ruang kelas dan jenis meja eksekutif dan kursi untuk kantor yang sesuai. Ada sarana olah raga yakni lapangan basket, kemudian satu lintasan lari atletik.
Duta Besar Tiongkok untuk Namibia, Xin Shunkang mengatakan Tiongkok berkomitmen untuk hubungan pembangunan dengan Namibia. “Daerah-daerah budaya, pendidikan, kesehatan masyarakat dan pertanian adalah salah satu area fokus dari hubungan bilateral Tiongkok dan Namibia. Dengan demikian, penyerahan Sekolah Dasar Talissmanus memang langkah besar dalam mewujudkan kerjasama secara konkrit, "kata Xin.
Biaya pembangunan sekolah ini mencapai 34 triliun rupiah, sekolah ini dibangun di pemukiman di sebuah wilayah yang bernama Tallismanus, di wilayah timur Namibia, wilayah tersebut berjarak sekitar 414 kilometer dari ibukota Windhoek.
Menurut sensus penduduk 2011, Wilayah Tallismanus memiliki penduduk lebih dari 8.000 jiwa. Wilayah ini memiliki tingkat melek huruf terendah di Namibia yakni sebesar 23 persen.
Sebagian besar penduduk masih menjalani kehidupan nomaden sementara anak-anak mereka tidak bersekolah, karena tidak ada gedung sekolah di daerah mereka, atau orang tua mereka menganggap sekolah tidak perlu. (xinhuanet.com)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...