Mantan Pendiri Blackberry Akan Membeli Perusahaan

KANADA, SATUHARAPAN.COM – Mike Lazaridis dan Douglas Freign sedang mempertimbangkan tawaran bersama untuk membeli Blackberry.

Pasangan ini tidak memmberikan rincian keuangan mengenai rencana mereka, termasuk berapa mereka bersedia membayar untuk membeli Blackberry dan apakah mereka telah memperoleh kesepakatan biaya. Lazaridis dan Freign masing-masing memiliki 8% saham dari perusahaan tersebut.

Ketertarikan Lazaridis pada Blackberry telah dikabarkan selama berminggu-minggu sehingga saham Blackberry diberitakan naik kurang dari 1%. Para pendiri tersebut bukanlah yang pertama kali menawar pembelian Blackberry.

Bulan lalu, Fairfax Financial – sebuah perusahaan asuransi Kanada yang merupakan pemegang saham terbesar Blackberry – mengatakan sedang mempertimbangkan untuk membeli Blackberry sebesar $4,7 miliar  (Rp 54 trilyun). Tetapi Fairfax  juga belum mendapatkan kesepakatan perihal pembelian perusahaan tersebut dan sinis berpikir bahwa perusahaan asuransi tersebut hanya berusaha untuk menarik penawaran lain dan 10% dari kas keluar.

Dan minggu lalu, sebuah laporan dari Reuters –kantor berita di London- mendaftar beberapa perusahaan teknologi besar sebagai pembeli potensial dari seluruh atau sebagian saham Blackberry seperti Google, Cisco, SAP, Intel, LG, Samsung dan perusahaan ekuitas swasta Cerberus Capital.

Belum ada yang telah membuat tawaran resmi untuk membeli Blackberry, tapi portofolio paten perusahaan ponsel pintar ini bisa membuatnya semakin menarik meskipun tengah berjuang di pasar ponsel konsumen.

Sebelumnya, Lazaridis menjabat sebagai co-CEO Blackberry. Jabatan itu ia bagi dengan sesama pendirinya yaitu Jim Balsillie. Keduanya mengundurkan diri dari jabatan mereka pada Januari 2012. Saat ini, Blackberry dikepalai oleh Thorsten Heins.

Freign, yang kurang dikenal sebagai pendiri Blackberry menjabat sebagai wakil presiden sampai akhirnya ia mengundurkan diri pada Maret 2007. (cnn.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja