Masjid di Prancis Kembali Jadi Target Serangan
POITIERS, SATUHARAPAN.COM – Kebakaran yang diduga akibat tindakan kriminal pada Minggu (11/1) malam (waktu setempat) melanda sebuah masjid yang sedang dibangun di Prancis tengah, menurut laporan otoritas setempat. Ini merupakan serangan terbaru dari serangkaian serangan terhadap masyarakat Muslim.
Kebakaran di masjid yang berlokasi di Poitiers berhasil dipadamkan sebelum pemadam kebakaran tiba, dan menurut otoritas setempat masjid tersebut sengaja dibakar.
Insiden tersebut merupakan salah satu dari serangkaian penyerangan terhadap masjid-masjid di Prancis setelah tiga serangan kelompok militan bersenjata di Paris dan wilayah sekitarnya menewaskan 17 orang pada pekan lalu.
Dalam beberapa kasus lain, masjid dinodai dengan slogan-slogan rasis, ditembaki atau dirusak.
Sebuah masjid di Kota Aix-les-Bain rusak parah dibakar orang pada Kamis malam waktu setempat, sementara sebuah masjid lain di Kota Albi juga dibakar.
Di Corsica pada Jumat malam, bangkai babi liar diletakkan di luar masjid, menurut laporan kepolisian setempat. Masjid yang terletak dekat kota Ajaccio tersebut dicat dengan slogan yang berbunyi “Arabi fora” (“Orang Arab enyah”).
Sebuah masjid di Kota Bayonne, Basque dinodai dengan slogan-slogan rasis yang merujuk kepada serangan terhadap Charlie Hebdo.
Masjid Poitiers juga menjadi target serangan pelaku tindakan kriminal yang menuliskan slogan “Death to Arabs” (Binasa bagi orang Arab) di gerbang masjid pada Kamis. Menyusul kebakaran pada Minggu, lokasi kejadian akan dijaga aparat kepolisian. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...