Menpora Ingin Catur Sumbang Emas Asian Games 2018

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi berharap catur menyumbang medali ketika Indonesia ditargetkan masuk sepuluh besar pada Asian Games 2018.

“Target kami di sepuluh besar, dan kami harap cabang catur menjadi salah satu penyumbang medali," kata Menpora ketika membuka turnamen catur internasional JAPFA Grandmaster Tournament 2015 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (15/4).

JAPFA Grandmaster Tournament 2015 diikuti enam pecatur asing masing-masing GM Sergey Tiviakov dari Belanda, GM Geetha Narayanan Gopal dari India, GM Regelio Antonio Jr dari Filipina, GM Nguyen Ahn Dung dari Vietnam, IM Alina IAmi dari Rumania, IM Sophie Milliet dari Prancis.

Sedangkan pecatur Indonesia yang ikut adalah IM Sean Wienhand Cuhendi, IM Farid Firmansyah, IM Irene Kharisma Sukandar, IM Medina Warda Aulia, IM Tirta Chandra Purnama, dan FM Muhammad Lutfi Ali. Turnamen ini  berlangsung selama mulai dari Rabu (15/4)  sampai dengan Rabu (22/4) menggunakan sistem round robin, dimana seluruh pecatur akan saling bertemu.

Menpora juga meminta agar prestasi olahraga catur tidak hanya berkembang di dalam negeri saja, tapi sebisa mungkin juga di Olimpiade. Sementara kepada para pemain asing yang berlaga di turnamen Grandmaster ini bisa menikmati kenyamanan berada di Indonesia.

"Kami harap mereka bisa enjoy berada di Indonesia, dan perlu mengenal Indonesia," Menpora mengakhiri.  

Menurut chess-result.com – sebuah situs internet yang menyajikan berbagai hasil turnamen catur – menampilkan hasil putaran pertama yang berlangsung Rabu (15/4):  Tirta Chandra Purnama kalah atas Medina Warda Aulia, Nguyen Anh Dung menang atas Irene Kharisma Sukandar, sementara partai yang berakhir remis antara lain Sophie Miliet menghadapi Farid Firman Syah, Antonio Rogelio menghadapi Muhammad Luthfi Ali, dan Ami Alina yang juga menahan remis Sergei Tiviakov, satu partai lagi mencatat kemenangan Sean Winshand Cuhendi atas Gopal G.N. (Ant/kemenpora.go.id/chess-result.com).

Editor : Eben Ezer Siadari