Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 09:05 WIB | Kamis, 05 Februari 2015

Menteri ESDM Kemukakan Dua Tujuan Peningkatan Subsidi BBN

Sudirman Said dalam rapat asumsi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P) 2015 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan pemerintah punya dua tujuan dalam usulan meningkatkan subsidi BBN (Bahan Bakar Nabati).

"Pertama adalah diversifikasi energi primer dan kedua adalah bagaimana kita memberi sinyal yang jelas akan pengaturan harga (BBN)," kata Sudirman Said dalam rapat asumsi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P) 2015 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/2).

Sudirman menjelaskan diversifikasi energi primer harus segera dilakukan untuk mengantisipasi ketika harga BBM (Bahan Bakar Minyak) nanti kembali di titik normal.

Terlebih pemerintah juga sudah menargetkan 30 persen penggunaan BBN pada 2025 dalam kebijakan energi nasional.

"Diversifikasi energi primer harus dilakukan juga supaya kita tidak bergantung terus pada energi fosil. Diversifikasi memang mahal, tetapi akan sama mahalnya saat harga minyak tinggi yang sampai 100 dolar AS per barel," kata mantan petinggi PT. Pindad (Persero) tersebut.

Sementara kepastian harga BBN diharapkan bisa mendorong industri bahan bakar nabati untuk lebih maju.

"Insentif yang cukup menarik kami berikan kepada investor karena kita harus beri sinyal jelas. Kalau harganya menarik, industrinya tentu bisa maju," Sudirman menerangkan. (Ant).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home