Perempuan Iran, Dipenjara Karena Menonton Pertandingan Bola Voli
Di Iran, Perempuan juga dilarang menonton pertandingan sepak bola.
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM – Seorang perempuan berdarah Inggris-Iran yang ditahan di Teheran, Iran, karena menonton pertandingan bola voli. Dia dijatuhi hukuman satu tahun penjara, kata pengacaranya, hari Minggu (2/10).
Ghoncheh Ghavami, perempuan 25 tahun dan lulusan ilmu hukum dari London, ditahan pada bulan Juni di stadion Teheran, ketika tim bola voli nasional Iran bertanding melawan tim Italia. Dia diadili bulan lalu.
"Menurut putusan, dia dijatuhi hukuman satu tahun penjara," kata pengacaranya, Alizadeh Tabatabaie, seperti dikutip AFP dari media Iran. Dan hakim telah memerintahkan dia untuk dipenjara. Namun tidak ada penjelasan tentang pelanggarannya.
Para pejabat Iran mengatakan Ghavami ditahan untuk alasan keamanan terkait pertandingan bola voli. Dia sebelumnya ditahan di Penjara Evin yang terkenal di ibu kota negara itu selama 126 hari.
Larangan Menonton
Di halaman Facebook "Free Ghoncheh Ghavami,'' teman-teman dan keluarga berkampanye untuk pembebasannya dan menampilkan foto-foto dia dengan menyebutkan: "Dipenjara karena ingin menonton pertandingan bola voli".
Update pada halaman itu pada hari Minggu menyebutkan menguatkan hukuman satu tahun, dengan menyesalkan proses hukum yang tertutup diberlakukan untuk kasus ini.
"Pagi ini keluarga Ghoncheh dan pengacaranya kembali dengan tangan kosong dari cabang ke-26 dari pengadilan Revolusioner," katanya.
"Tidak jelas bagi keluarga dan pengacaranya, apa dasar hukum penahanannya. Sebuah proses yang adil dan hukum yang adil sesuai dengan kerangka hukum Iran adalah hak dasar bagi setiap warga negara Iran. Mengapa hak-hak ini tidak ditegakkan bagi Ghoncheh dalam kasus ini? " katanya.
Penangkapan terhadap Ghavami dilakukan setelah pemberitahuan bahwa perempuan penggemar bola voli, juga jurnalis perempuan tidak akan diizinkan menonton pertandingan voli di stadion Azadi (yang dalam bahasa Persia berarti "Kebebasan") di ibu kota negara.
Kepala Polisi Iran, Jenderal Esmail Ahmadi Moghaddam, mengatakan bahwa "belum diizinkan demi kepentingan umum" bagi laki-laki dan perempuan menonton pertandingan itu bersama-sama. "Polisi menerapkan aturan," katanya ketika itu.
Perempuan di Iran juga dilarang menonton pertandingan sepak bola di Iran, dan para pejabat mengatakan bahwa hal ini untuk melindungi perempuan dari perilaku cabul di kalangan penggemar laki-laki. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...