Polres Purworejo Selidiki Percobaan Pembakaran GKJ Tlepok
PURWOREJO, SATUHARAPAN.COM – Kepolisian Resor (Polres) Purworejo, Jawa Tengah menyelidiki kasus pembakaran pintu Gereja Kristen Jawa (GKJ) Tlepok yang terletak di Desa Tlepok Wetan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kapolres Purworejo, AKBP Theresia Arsida Septian di Purworejo, di Purworejo, Senin (20/7). mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Ia menuturkan polisi juga telah memeriksa beberapa saksi terkait kasus tersebut.
Pada Senin (20/7) pintu GKJ Tlepok dibakar orang tidak dikenal. Peristiwa itu pertama kali diketahui pendeta GKJ Tlepok, Ibnu Prabowo (57). "Sekitar pukul 05.30 WIB sepulang dari berolahraga pagi, kami mencium bau bensin dan melihat kondisi pintu depan gereja sudah terbakar," kata Ibnu.
Bersama beberapa orang staf gereja, Ibnu kemudian melihat kondisi gereja di bagian lainnya. Selain pintu depan gereja terbakar, pihaknya juga mendapati pintu sebelah barat gereja terbakar. Ibnu juga menemukan secarik kertas di pojok kiri depan gereja bertuliskan sebuah ancaman.
Menurut media lokal, sorotpurworejo.com, Kepala Desa Tlepok Wetan, Agus Sudarto, bersama pengurus GKJ Tlepok, Karyadi, menceritakan, peristiwa percobaan pembakaran GKJ itu tidak ada satu pun warga atau pengurus gereja yang mengetahuinya, atau menyaksikanya.
Agus menceritakan pertama kali peristiwa tersebut diketahui oleh Pendeta Ibnu Prabowo, yang tinggal di rumah dinas di samping gereja. “Setelah Pak Pendeta Ibnu Prabowo keluar rumah, dan jalan- jalan pagi. Beliau melihat seluruh lampu di gereja mati. Setelah diperiksa, ternyata meteran listrik dalam kondisi turun (mati). Beliau juga mendapati pintu utama gereja bagian depan dalam kondisi hangus terbakar. Menyadari gereja menjadi percobaan pembakaran, beliau mengabari saya dan Polsek Grabag,” ungkap Agus Sudarto.
Tak lama kemudian, Agus bersama sejumlah anggota Polisi Polsek Grabag mendatangi gereja, dan langsung melakukan olah kejadian perkara. “Saat olah TKP itulah, Polisi mendapati bau bensin, dan ceceran bensin dilantai dekat pintu yang terbakar. Polisi langsung mengamankan lokasi dengan memberikan garis Polisi, untuk menjaga agar warga tidak mendekat, dan untuk memudahkan Polisi melakukan penyelidikan,” kata Agus.
Di sela olah TKP, polisi mendapati laporan dari Pendeta lain, Eni Trimulatsih yang diberitahu warga yang tinggal di dekat gereja yang menemukan secarik kertas, dengan tulisan nada ancaman pembakaran terhadap gereja. Kertas itu juga langsung diberikan ke Polisi. “Setelah olah kejadian perkara, Polisi kemudian membawa pendeta dan saksi-saksi ke polsek Grabag untuk dimintai keterangan,” kata dia.
Kini kasus tersebut masih dalam pemeriksaan, penyelidikan, serta pengembangan oleh Polsek Grabag bersama Polres Purworejo. (Ant/sorotpurworejo.com).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...