Produk Cirebon Dipacu Bersaing di Pasar Internasional
CIREBON, SATUHARAPAN.COM - Pameran Pangan Nusa (PPN) dan Pameran Produk Dalam Negeri Regional (PPDNR) yang digelar oleh Kementerian Perdagangan merupakan sarana pembelajaran untuk meningkatkan kualitas produk nasional agar dapat masuk dalam rantai nilai perdagangan internasional yang dapat mendongkrak peningkatan ekspor nasional. Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina saat peresmian PPN dan PPDNR 2013 di Cirebon, Jawa Barat, hari ini Jum'at (28/6).
Selain itu, menurut Dirjen Srie, "PPN dan PPDNR juga bertujuan memberikan akses pasar dan promosi produk UKM unggul, memicu pengembangan produk yang berkualitas, bermutu, dan berdaya saing tinggi, serta dapat juga dijadikan sarana untuk peningkatan jejaring pemasaran antar peserta yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat positif bagi UKM untuk bersaing baik di pasar dalam negeri maupun di luar negeri."
PPDNR merupakan rangkaian upaya identifikasi produk potensial wilayah setempat sehingga dapat membina para pelaku usaha untuk terus berkembang skala usahanya dan juga merupakan bukti keberpihakan pemerintah terhadap pelaku usaha kecil dan menengah. PPDNR akan menampilkan hasil karya anak bangsa yang berasal dari SMK 1 Cirebon yang telah berhasil merakit monitor LCD, serta produk-produk unggulan daerah lainnya seperti kerajinan tangan, tas, kerajinan batik, busana muslim dan berbagai kerajinan rotan.
Sementara itu, PPN dimaksudkan untuk menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap produk-produk dalam negeri, terutama produk potensial daerahnya. PPN berusaha memamerkan dan membina usaha kecil dan menengah untuk meningkatkan akses pasar mereka dan juga membuka kesempatan para pelaku usaha untuk belajar mengolah produk mereka menjadi lebih unggul, berdaya saing dan memiliki nilai tambah produk yang lebih meningkat.
Beberapa contoh produk yang akan ditampilkan antara lain aneka produk kuliner khas Cirebon seperti mie kocok, empal gentong, nasi jamblang, olahan buah nanas; produk-produk olahan udang, seperti terasi dan kerupuk; serta buah kawista, dan olahan pangan tradisional lainnya yang menjadi unggulan kota Cirebon. "Pameran Pangan Nusa tidak hanya akan menampilkan berbagai produk tradisional dan olahan unggulan kota Cirebon, tetapi juga mendatangkan banyak UKM dari kota lain guna membuka jejaring usaha antar pelaku usaha," imbuh Srie.
Pameran tersebut juga menampilkan area tematik bekerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian menampilkan beragam produk olahan dari mocaf, sagu, pisang, ubi jalar dan keribang, serta area tematik produk karya anak bangsa, yaitu Kendaraan Esemka.
Sebanyak sembilan provinsi berpartisipasi pada pameran yang berlangsung pada 28 Juni-1 Juli 2013, yaitu Prov. Aceh, Prov. Sumatera Barat, Prov. Bengkulu, Prov. Kepulauan Bangka
Belitung, Prov. Kalimantan Tengah, Prov. Nusa Tenggara Timur, Prov. Sulawesi Tengah, Prov. Gorontalo dan Prov. Papua Barat bersama peserta UKM tuan rumah dari Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. Sementara itu, jumlah peserta yang turut berpartisipasi berjumlah 100 UKM, yang terdiri dari 50 peserta PPN dan 50 peserta PPDNR.
Rangkaian kegiatan lain yang dilakukan selama kedua pameran tersebut berlangsung adalah Lomba Masak Makanan Minuman Khas Daerah yang diikuti oleh TIM Penggerak PKK Provinsi di wilayah Jawa Barat yang diikuti sebanyak 23 peserta. "Tujuan Lomba Masak adalah mengembangkan potensi daerah khususnya keanekaragaman cita rasa nusantara serta mendorong pengembangan produk kuliner nasional," jelas Dirjen PDN.
Selain itu, dilakukan juga pemberian UKM Pangan Award, yang bertujuan sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku UKM pangan yang terus berupaya menjadi ikon pangan dari masing-masing wilayahnya. Penganugerahan UKM pangan award nantinya akan diselenggarakan di Jakarta bersamaan dengan acara puncak/Final Lomba Masak Makanan Minuman Khas Daerah pada bulan Oktober 2013 di Jakarta.
Kegiatan lainnya adalah karya wisata pelajar SMK, pentas kesenian dan budaya daerah serta pelaksanaan demo masak. Terakhir adalah kegiatan berupa Forum Dagang atau Misi Dagang Lokal yang bertujuan untuk mempertemukan para pengusaha dari provinsi Sumatera Barat dan Sulawesi Tengah dengan pengusaha setempat (wilayah Cirebon dan sekitarnya) yang nantinya diharapkan dapat terjadinya hubungan dagang antar peserta, meningkatkan jejaring pemasaran baru lintas regional guna terwujud transaksi domestik.
Pada kesempatan yang sama, Kemendag juga memberikan bantuan berupa 30 gerobak kepada para pedagang kaki lima (PKL) di Cirebon. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Dirjen PDN Srie Agustina kepada perwakilan PKL.
Kedua Pameran ini merupakan kelanjutan dari pelaksaan pameran serupa yang sebelumnya berlangsung di Pontianak dan Palembang. Di Pontianak tercatat transaksi penjualan sebesar Rp. 811 juta dengan pengunjung mencapai 142 ribu orang, sedangkan di Palembang tercatat transaksi penjualan sebesar Rp. 937 juta dengan pengunjung mencapai 107 ribu orang. Selanjutnya, PPN dan PPDNR rencananya akan diselenggarakan di Mataram pada 29 Agustus - 1 September mendatang. Sedangkan acara puncaknya yaitu pelaksanaan Pameran Produk Dalam Negeri Nasional di Kawasan Parkir Timur Senayan, Jakarta, di bulan Oktober 2013.
Pemilihan kota Cirebon sebagai lokasi penyelenggaraan Pameran dikarenakan besarnya potensi kota tersebut. Perekonomian yang pesat dan dengan tren yang terus meningkat ini membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat terus berkembang. Sejalan dengan tren pertumbuhan perokonomian tersebut, tren pertumbuhan wirausaha di kota Cirebon yang ditandai dengan kemunculan wirausaha yang tangguh dan kompeten juga tercatat terus meningkat. (pr)
Kesamaan Persepsi Guru dan Orangtua dapat Cegah Kekerasan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Co-founder Sehat Jiwa Nur Ihsanti Amalia mengatakan, kesamaan persepsi an...