Scorsese: Silence Terinspirasi Iman Katolik Masa Kecil Saya
TAIPEI, SATUHARAPAN.COM – Sutradara peraih Oscar Martin Scorsese pada Senin (4/5) mengatakan keputusannya untuk membuat film bertema drama sejarah Silence terinspirasi pengalaman rohaninya saat kanak-kanak. Padahal, sutradara kawakan Hollywood tidak dikenal sebagai pribadi yang religius.
Martin Scorsese saat di Festival Film Cannes Tahun 2010. |
Sebagai sutradara yang dipuji karena film laris dan bertema kekerasan seperti Gangs of New York dan The Departed, dalam konferensi pers di Taipei Scorsese mengatakan keyakinan dan iman Kristennya membantu dirinya menghadapi dunia. Namun, film Scorsese tentang kekristenan yang paling kontroversial adalah film produksi 1988, The Last Temptation of Christ. Ia mendapat Oscar sebagai sutradara terbaik, namun pada saat pemutaran film-nya di bioskop terjadi berbagai serangan.
“Subjek yang ditampilkan Shusaku Endo terjadi dalam hidup saya sejak masih kanak-kanak. Saya sangat terlibat dalam kegiatan keagamaan, saya dibesarkan di dalam keluarga Katolik taat,” katanya dalam sebuah konferensi pers yang mengakhiri proses pengambilan gambarnya di Taiwan.
“Refleksi lainnya yakni bagaimana (kita) ingin membimbing kehidupan kita dalam keyakinan Kristen... sehingga pada akhirnya buku ini menarik perhatian saya ketika diberikan pada 1988.”
Film itu berdasarkan novel karya Shusaku Endo dan mengisahkan para pastur Jesuit Portugal pada abad ke-17 yang mengalami penganiayaan ketika bertugas di wilayah terisolasi Jepang.
‘Silence’ dibintangi Andrew Garfield, Liam Neeson dan Adam Driver serta akan dirilis di bioskop pada 2016.
Silence
Menurut huffingtonpost.com, drama sejarah Silence, yang dibintangi Andrew Garfield dan Liam Neeson mulai diambil gambarnya di Taiwan akhir tahun ini. Film ini didasarkan pada novel sejarah karya Shusaku Endo pada 1980. Film berjudul sama dengan novelnya ini berisi kisah nyata pada abad ke-17 di Jepang.
Ordo Yesuit—disebut Serikat Yesus di Indonesia— mengirimkan seorang pastor muda (Garfield) untuk menemukan mentor Portugisnya yang telah hilang selama 10 tahun. Roma percaya sang Yesuit tua (Neeson) mungkin telah meninggalkan imannya di bawah penyiksaan selama penganiayaan berat misionaris dan petobat Kristen di Jepang. Dalam Silence , para pemimpin Jepang terancam oleh keberadaan Yesuit.
Poster The Last Temptation of Christ. |
Pastor Antoni Ucerler, sejarawan Yesuit yang menjadi konsultan Scorsese dan tim produksinya, menunjukkan bahwa itu adalah loyalitas Kristen lokal kepada Allah yang melampaui aturan besi dari para shogun Tokugawa. “Iman seperti itu merusak seluruh sistem pemerintahan absolut,” kata dia. “Untuk alasan ini mereka menyebut itu sebagai ‘ajaran jahat’.”
The Last Temptation of Christ
Dalam The Last Temptation of Christ, Yesus dicitrakan sebagai pencari Allah. Ia mengidap epilepsi. Oleh ibunya, ia diminta untuk mengusir penyakit ini, karena dianggap dari setan. Namun, ia ngotot bahwa “penyakit” ini adalah bentuk hubungan dia dengan Allah. Lalu, ia melakukan perjalanan mencari Allah.
Dalam perjalanannya, Yesus berhubungan dengan Maria Magdalena. Maria seorang pekerja seks komersial. Dalam cerita itu, Yesus digambarkan sebagai tukang kayu yang menerima pesanan pembuatan kayu salib untuk menyalibkan orang Yahudi sendiri, bahkan membantu Romawi dalam setiap penyaliban para kriminal.
Dalam satu adegan, Yesus mampir ke rumah Maria Magdalena yang sekaligus dijadikan tempat untuk melayani para laki-laki yang bermain seks bayaran dengannya. Yesus harus menunggu antrean pria yang hendak bercinta dengan Maria Magdalena, dari pagi hingga sore.
Baca juga: |
Begitu sore, Maria menolak Yesus dan memintanya pergi. Yesus minta maaf. Itu meluluhkan Maria yang kemudian mengajak Yesus bermain seks dengannya untuk menunjukkan kejantanannya. Yesus menolak kemudian Yesus pergi meninggalkan Maria. Di akhir cerita Yesus malah menikahi Maria Magdalena. Juga, menikahi kakak beradik Maria dan Martha dari Betania.
Adegan paling kontroversial adalah saat di salib, Yesus digoda oleh setan yang menyaru sebagai anak kecil. Anak kecil ini mengaku sebagai malaikat utusan Tuhan. Dituntun oleh anak itu, Yesus turun dari salib, setelah paku-paku yang ada di tangan dan kaki, serta mahkota duri di kepalanya, dlepaskan secara ajaib oleh anak itu. Yesus tergoda oleh Setan. (AFP/wikipedia.org)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...