Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 20:01 WIB | Minggu, 29 Desember 2013

Serangan Bom di Stasiun Kereta Api Volgograd, Rusia, Belasan Meninggal

Petugas membantu korban seusai deladakan di stasiun kereta api Volgograd, Rusia. (Foto: ria.ru)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Seorang pembom bunuh diri perempuan meledakkan dirinya di lorong pintu masuk stasiun kereta api di kota Volgograd di Rusia selatan, pada hari Minggu (29/12). Ledakan menewaskan belasan orang dan melukai puluhan lainnya.

Serangan ini merupakan yang kedua di kota itu hanya dalam waktu dua bulan. Media pemerintah Rusia, RIA Novosti menyebutnya korban meninggal antara 13 dan 18 orang dan sampai 50 lainnya terluka.

Menurut para pejabat Rusia, ledakan terjadi di dekat detektor logam di depan pintu masuk stasiun Volgograd pada pukul 12:45 waktu setempat.

Beberapa korban ledakan sedang dievakuasi oleh  kementerian Situasi Darurat Rusia dengan pesawat ke Moskow, sekitar 90 menit  penerbangan untuk memperoleh bantuan medis.

Para penyelidik mengatakan, kemungkinan serangan itu terkait  terorisme dan perdagangan senjata. Dan Komite Anti Terorisme Nasional mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh perangkat yang belum dikenal. Serangkan itu mungkin karya seorang pembom bunuh diri perempuan, dan tidak berspekulasi tentang siapa yang mungkin bertanggung jawab.

Saksi mata menyebutkan bola api besar meletus di dalam aula tengah stasiun kereta api diikuti oleh  asap yang keluar jendela . Seorang polisi tewas dan tiga lainnya terluka saat mereka bekerja di dekat detektor logam pintu masuk itu.

Kereta api jarak jauh di bagian utama dari stasiun itu masih berjalan sesuai jadwal meskipun terjadi ledakan, kata perwakilan Kereta Api  Rusia kepada RIA Novosti .

Presiden Vladimir Putin memerintahkan para pejabat untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membantu para korban ledakan itu. Dan pemerintah kota mengumumkan masa berkabung antara 1 dan 3 Januari untuk mengenali korban.

Serangan sebelumnya di wilayah tersebut  dilakukan dengan sebuah bom mobil menewaskan tiga orang di dekat kota Pyatigorsk.

Olimpiade Musim Dingin

Volgograd juga menjadi lokasi serangan teroris yang menewaskan enam orang dan melukai 37 lainnya pada bulan Oktober, ketika seorang pembom bunuh diri perempuan dari Republik Dagestan,  Rusia  bagian selatan dengan meledakkan sebuah bus.

Kota itu berpenduduk sekitar  satu juta jiwa, dan terletak sekitar 430 mil ( 690 km ) dari Sochi, kota tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014. Acara merupakan prestise besar bagi pemerintah Putin dan Rusia yang akan dibuka pada tanggal 7 Februari mendatang.

Kota-kota juga terletak dekat dengan wilayah Kaukasus Utara Rusia meruapakan daerah multietnis dan sering menderita akibat serangan hampir setiap hari terhadap pejabat, polisi dan warga sipil oleh kelompok militan lokal.

Kekerasan juga dilakukan oleh pemberontakan Islam  yang membangun kekuatan di  Dagestan dan memicu dua perang separatis berdarah di negara tetangganya Chechnya. Sebagian besar militan itu  bertanggung jawab atas serangan teroris di Rusia selama dekade terakhir,  termasuk pembom bunuh diri perempuan yang telah mengambil bagian dalam 20 serangan yang mereka klaim, sejak Juni 2000.

Wilayah yang berdekatan dengan Sochi  telah menjadi perhatian terkait Olimpiade Musim Dingin, dan dikhawatirkan  para atlet akan menjadi  target oleh serangan teroris. Doku Umarov, seorang panglima perang Chechnya, merilis video melalui jaringan online pada bulan Juli, dan menyerukan para militan untuk menggunakan kekuatan maksimum untuk menghentikan Olimpiade tersebut. (ria.ru)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home