Serangan Udara Menggunakan Bom Barel di Pasar Allepo, Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Helikopter militer menjatuhkan barel TNT (barrel bomb atau bom baret) di pasar sayuran dan di samping sebuah rumah sakit di utara kota Aleppo, Suriah pada Sabtu (28/12), menewaskan sedikitnya 25 warga sipil termasuk dua anak-anak, kata pengawas.
“Jumlah orang yang tewas bertambah menjadi 25, termasuk dua wanita, empat anak-anak, seorang remaja dan seorang aktivis media,” kata Observatorium HAM Suriah, memperbarui jumlah korban sebelumnya.
“Jumlah itu kemungkinan akan meningkat lebih lanjut karena beberapa orang menderita luka parah,” tambah kelompok yang berbasis di Inggris tersebut.
Komisi Umum Revolusi Suriah, sebuah jaringan aktivis di lapangan, menyebut pengeboman tersebut sebagai aksi “pembantaian.” “Serangan itu menargetkan pasar yang ramai tempat orang-orang tengah membeli sayuran dan peralatan rumah,” kata dia. “Banyak bangunan yang rusak, dan satu bangunan roboh.”
Observatorium dan aktivis di Aleppo mengatakan rezim Presiden Suriah, Bashar Al-Assad telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap kota dan desa-desa terdekat sejak 15 Desember, menewaskan lebih dari 400 orang, yang sebagian besar merupakan warga sipil.
Pesawat-pesawat tempur meluncurkan roket dan helikopter menjatuhkan bom barel, terutama di daerah yang dikuasai pemberontak dan padat penduduk, untuk meneror warga.
Organisasi hak asasi serta negara-negara Arab dan Barat mengecam serangan itu sebagai aksi “tanpa pandang bulu” dan “melanggar hukum”, tetapi rezim Al-Assad mengatakan bahwa serangan itu ditujukan untuk menargetkan “teroris”.
Aktivis itu juga menyebarkan rekaman yang menunjukkan wilayah pasar yang rusak parah.
Bom barel adalah bom berupa drum yang berisi bahan bakar minyak, amunisi dan logam yang dijatuhkan dengan pesawat. Ledakan bom barer menimbulkan kobaran api dan sepihan logam yang melukai.
Sebelumnya Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB mengecam penggunaan bom jenis ini. Di forum internasional bom baret diperdebatkan sebagai jenis senjata yang kejam dan beberapa negara meminta untuk dilarang, seperti halnya bom bandan yang menimbulkan ledakan secara berantai. (AFP)
Ratusan Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka dalam Pertempu...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Ratusan tentara Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia mela...