Tentara Filipina Terbunuh dalam Bentrokan dengan Pemberontak Komunis
MANILA, SATUHARAPAN.COM – Delapan gerilyawan komunis dan empat tentara terbunuhwas dalam bentrokan terpisah di Filipina selatan, tempat salah satu pemberontak Maoist terlama di dunia, menurut militer pada Selasa (17/02/2015).
Seorang wanita dan enam pria anggota dari New People's Army (NPA) tewas dalam pertempuran pada Senin di dekat Alabel, di pantai selatan pulau Mindanao, menurut pernyataan militer.
NPA yang terdiri dari 4.000 anggota melancarkan pemberontakan terlama di dunia, dengan setengah dari anggotanya berbasis di selatan, menurut perkiraan militer.
Sementara itu pasukan pemerintah berhasil memukul mundur serangan unit NPA terhadap pos polisi di kota selatan Mati, 140 kilometer sebelah tenggara Alabel pada Minggu, menurut pernyataan terpisah dari militer.
Sekitar 50 gerilyawan, yang mengenakan seragam militer palsu, gagal merebut pos polisi dan kehilangan satu orang setelah diperkuat oleh unit angkatan darat, ujarnya.
Namun, ranjau darat yang ditanam pemberontak telah menewaskan tiga tentara dan melukai empat lainnya, tambahnya.
Mereka mengatakan bahwa pemberontak juga membunuh tentara yang sedang tidak bertugas saat melewati pembatas yang mereka dirikan di dekat kantor polisi.(AFP/Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Real Madrid Juara Piala Kontinental 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Real Madrid menjuara Piala Kontinental 2024 setelah membungkam Pachuca ti...