UNICEF: Pertempuran di Yaman Bunuh 62 Anak
AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 62 anak tewas dan 30 lainnya cedera selama sepekan terakhir saat pertempuran semakin gencar di Yaman, ungkap badan anak-anak PBB (UNICEF), Selasa (31/3).
“Anak-anak sangat membutuhkan perlindungan, dan semua pihak dalam konflik harus melakukan semua hal yang mereka bisa untuk melindungi anak-anak,” kata perwakilan UNICEF untuk Yaman, Julien Harneis.
Pertempuran di Yaman meningkat tajam setelah koalisi yang dipimpin Saudi selama akhir pekan melancarkan serangan udara untuk memblokir pergerakan pemberontak Syiah yang dikenal sebagai Huthi.
UNICEF mengatakan bahwa pertempuran mengganggu layanan kesehatan dan pendidikan, dan memperburuk kondisi yang sudah genting bagi anak-anak yang menghadapi krisis pangan dan kekurangan gizi akut.
Aksi kekerasan menyebabkan anak-anak dirundung ketakutan dan sebagian besar dari mereka direkrut sebagai tentara anak, kata UNICEF.
PBB sebelumnya menarik 13 pekerja asing terakhirnya yang masih berada dari Yaman. Sementara utusan perdamaiannya, diplimat Maroko Jamal Benomar, dipindahkan ke Yordania dalam upaya untuk menghidupkan kembali negosiasi. (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...