Vladimir Putin: Rusia Tidak Pernah Bekerjasama dengan Snowden
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Vladimir Putin bersikeras mengatakan bahwa intelijen Rusia tidak pernah bekerjasama dengan mantan pegawai NSA Edward Snowden, yang telah diberikan suaka sementara di negaranya. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers tahunan pada hari Kamis (19/12). Putin juga mengatakan ia belum pernah bertemu Snowden secara pribadi.
"Secara operasional, kita tidak bekerja dengan dia dan kita tidak menanyakan bagaimana Snowden bekerja di Rusia," kata Putin.
"Saya tidak akan menyembunyikannya, orang ini bukannya tidak manarik perhatian saya. Saya berpikir bahwa berkat Snowden, jutaan orang berpikir ulang, termasuk para pemimpin politik besar."
Dia menambahkan: "Bagi saya itu membuat penasaran, bagaimana ia memutuskan masalahnya, karena dia cukup muda. Apa yang dia memiliki? Dia mungkin saja tidak memiliki apa-apa, dan bagaimana rencana hidupnya?"
Putin setengah bercanda mengatakan ia "cemburu" pada pihak berwenang AS yang memiliki berbagai program pengawasan yang bersifat invasif. Bagi Putin yang adalah mantan agen KGB ini mengatakan, "Mata-mata itu diperlukan untuk alasan keamanan, dan saya pikir pekerjaan mereka terutama diarahkan pada memerangi terorisme".
Konperensi Pers Tahunan
Konferensi pers tahunan kali ini dihadiri lebih dari 1.300 jurnalis yang terakreditasi. Selama tiga jam pertama pada hari Kamis (19/12), Putin menyinggung banyak tema utama, termasuk krisis politik saat ini di Ukraina dan US$15 milyar pinjaman Rusia yang diberikan setelah Kiev membatalkan kesepakatan dengan asosiasi Uni Eropa.
"Jika kita benar-benar mengatakan itu bangsa bersaudara, maka kita harus bertindak seperti kerabat dekat dan membantu mereka dalam situasi yang sulit ini," kata Putin . Dia membantah bahwa Rusia memberikan tekanan pada Ukraina, untuk tidak menandatangani kesepakatan dengan Uni Eropa, "Ini tidak terkait dengan aksi protes di Independen Square, atau dengan asosiasi Uni Eropa. Kita hanya melihat bahwa Ukraina adalah dalam posisi yang sulit dan perlu dibantu."
Presiden Rusia mengkritik pedas Aksi Greenpeace "Arctic 30" yang menghadapi ancaman hingga tujuh tahun penjara atas aksi protes pengeboran minyak di Laut Pechora di lepas pantai Rusia. Mereka dibebaskan di bawah putusan amnesti Parlemen Rusia, Putin mengatakan hal itu baik dan bermanfaat bagi Greenpeace.
Putin mengatakan ia mendukung organisasi lingkungan, tetapi mengatakan protes Greenpeace terhadap kilang minyak Prirazlomnaya tidak bisa diterima. Putin mempertanyakan aksi ini sekedar cara-cara pemerasan semata.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...