10 dari 11 Terduga Serangan Teroris London Dibebaskan

Wakil Komisaris Kepolisian Inggris Metropolitan sekaligus Kepala Kontraterorisme, Mark Rowley berbicara kepada media di luar New Scotland Yard di London Tengah 23 Maret 2017. Tujuh orang ditangkap di London dan Birmingham setelah serangan teroris Rabu di parlemen Inggris, merevisi turun jumlah korban menjadi tiga orang. (Foto: AFP)

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Kepolisian Inggris mengatakan pada Sabtu (25/3) bahwa mereka sudah membebaskan seorang pria yang ditangkap atas serangan teror pada pekan ini di parlemen, meninggalkan hanya satu orang tersangka yang ditahan.

Sebanyak 11 orang ditahan karena dicurigai mempersiapkan serangan teroris pada Rabu di Westminster, yang menewaskan empat orang dan sang pelakunya.

Hanya seorang pria berusia 58 tahun yang ditangkap pada Kamis di Birmingham, kota Inggris tengah tempat pelaku penyerangan Khalid Masood tinggal, tetap ditahan pada Sabtu malam.

Salah satu dari 10 orang lainnya yang dibebaskan, seorang perempuan berusia 32 tahun, dengan jaminan --- sisanya dibebaskan tanpa tindakan lebih lanjut, menurut pernyataan Kepolisian Metropolitan.

Masood, seorang warga Inggris berusia 52 tahun dengan catatan kriminal, ditembak oleh kepolisian pada Rabu setelah menabrakan kendaraannya ke kerumunan massa di Westminster Bridge dan kemudian menikam seorang polisi di gerbang masuk parlemen.

Kelompok ISIS mengklaim bahwa salah satu "tentaranya" melakukan serangan tersebut, terburuk di Inggris sejak pengeboman pada Juli 2005 yang menewaskan 53 orang. (AFP)