Jaringan Kristen Karismatik Berambisi Kuasai Politik AS
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Sebuah gerakan Kristen Karismatik kini sedang tumbuh pesat di Amerika Serikat. Dalam buku The Rise of Network Christianity, dua penulisnya, Brad Christerson dan Richard Flory, mengulas sebuah jenis kekristenan baru yang mereka namai INC (Independet Network Christianity), yang diyakini akan dan telah mengubah lansekap agama di AS, bahkan juga lansekap politiknya.
Didasarkan pada riset dan wawancara dengan narasumber yang luas, kedua penulis buku tersebut menyebut bahwa Kekristenan INC sebagai sebuah jejaring di antara para entrepreneur religius independen yang kerap juga dianggap sebagai 'rasul.' Mereka memiliki hubungan yang dekat dengan politisi konservatif AS, termasuk Sarah Palin, Newt Gingrich, Bobby Jindal, Rick Perry dan yang terbaru, Presiden Donald Trump.
Kedua penulis buku ini, Brad Christerson profesor Sosiologi Biola University, dan Richard Flory, direktur senior riset dan evaluasi di University of Southern California, Dornsife College of Letters, Arts and Sciences menunjukkan perbedaan kekristenan yang dibawa oleh INC dibanding kekristenan pada umumnya.
Mereka menjelaskan bahwa umumnya ajaran Kristen Karismatik menekankan pada mujizat supernatural dan campur tangan Tuhan. Namun Kristen Karismatik dalam jejaring INC tidak hanya menekankan hal ini. Perbedaan yang mendasar paling tidak dalam beberapa hal berikut.
- Fokusnya terutama bukan untuk membangun kongregasi, tetapi lebih kepada menyebarkan keyakinan dan ajaran melalui media, konferensi dan sekolah-sekolah keagamaan.
- Mereka tak terlalu menekankan pada mencari pengikut-pengikut baru dari kalangan yang sebelumnya dianggap bukan Kristen, melainkan bertujuan untuk mentransformasi masyarakat dengan menempatkan orang-orang Kristen yang taat pada posisi-posisi kuat di berbagai sektor dalam masyarakat.
- Gerakan ini diorganisasikan sebagai sebuah jejaring para pemimpin independen ketimbang sebagai denominasi formal yang terorganisasi.
Tumbuh Paling Pesat
Kekristenan INC, menurut kedua penulis buku ini, merupakan kelompok kekristenan yang paling pesat pertumbuhannya di AS bahkan di dunia. Dalam 40 tahun terakhir dari 1970 hingga 2010, jumlah kehadiran di gereja Protestan telah turun rata-rata 0,5 persen per tahun. Sebaliknya, kehadiran pada ibadah di gereja neo karismatik (kategori dimana kelompok INC termasuk) tumbuh rata-rata 3,24 persen per tahun.
Namun dampak dari kehadiran INC bukan terutama pada jumlah kehadiran di gereja. Kekristenan ini tak berpusat pada membangun kongregasi melainkan menyebarkan keyakinan dan praktik ajarannya.
Pengaruh kekristenan INC dapat dilihat pada jutaan hit di media-media online mereka, atau kehadiran orang di stadion-stadion dimana mereka menyelenggarakan konferensi, serta dalam miliaran dolar penjualan produk media mereka.
Kedua penulis buku ini, misalnya, menunjuk contoh Bethel, salah satu jemaat dalam kategori INC yang berbasis di Redding, California. Pada tahun 2013, jemaat ini memiliki pendapatan US$ 8,4 juta dari penjualan produk media mereka (musik, buku, DVD dan konten berbasis web) serta US$ 7 juta dari setoran uang sekolah Bethel School Supernatural Ministry.
Menurut direktur layanan media International House of Prayer (IHOP) yang berbasis di Kansas City, situs mereka memperoleh 25 juta hit setiap tahun dari seluruh dunia dan merupakan satu dari 50 situs teratas di dunia dalam hal konten video (ditonton selama satu juta jam per bulan).
Kedua penulis buku ini mewawancarai berbagai tokoh, di dalam maupun di luar jejaring INC. Kesimpulan utama mereka adalah, pesatnya pertumbuhan kelompok ini terutama terletak pada struktur tatakelola jejaring mereka. Dibanding denominasi tradisional, struktur tata kelola INC lebih terbuka atas berbagai eksperimen. Ini termasuk pengalaman supranatural yang ekstrem, keyakinan dan ajaran serta pembiayaan yang tidak ortodoks, termasuk juga teknik-teknik pemasaran yang memanfaatkan kekuatan internet.
Sekolah-sekolah mereka menyasar anak-anak muda, dimana mereka diajarkan tentang teknik-teknik penyembuhan secara supranatural, mengusir setan dan bagaimana mendapatkan panduan langsung dari Allah.
Tujuh Gunung
Yang lebih membuat kekristenan INC berbeda dari kebanyakan kekristenan yang tumbuh di AS ialah pandangan mereka dalam hubungan antara iman Kristen dengan masyarakat. Sebagian besar kelompok Kristen di AS memandang peran gereja sebagai penghubung umat dengan Tuhan melalui anugerah penyelamatan Yesus dan membangun kongregasi yang membangun persekutuan melalui layanan ibadah.
INC berbeda. Para pemimpin mereka bukan hanya menghubungkan umat dengan Tuhan dan membesarkan kongregasi. Sebagian besar kelompok Kristen INC mengajarkan bahwa Kerajaan Allah akan menciptakan masyarakat yang sempurna di Bumi dengan menempatkan anak-anak Kerajaan Allah pada posisi-posisi kuat di puncak-pucak sektor masyarakat.
Para pemimpin INC memberi nama Tujuh Gunung Budaya. Gunung-gunung yang harus dikuasai itu meliputi bisnis, pemerintahan, media, seni dan hiburan, kebudayaan, keluarga dan agama. Mereka meyakini, bila anak-anak Tuhan menjadi pemimpin di tujuh gunung ini, transformasi masyarakat akan sempurna.
Dalam sebuah wawancara, kedua penulis buku ini mendapatkan jawaban dari seorang pemimpin INC tentang tujuan mereka sebagai berikut:
"Tujuan gerakan baru ini adalah mentransformasi unit-unit sosial seperti kota, kelompok etnis, bangsa-bangsa, ketimbang individu.... Jika orang Kristen mencapai tiap puncak dari tujuh gunung ... masyarakat akan memiliki moralitas Alkitabiah, manusia hidup dalam harmoni, akan ada perdamaian dan bukan perang, tidak akan ada lagi kemiskinan."
"Kami mendengar gagasan ini berulang kali hampir dalam semua wawancara, dalam acara-acara yang kami hadiri dan dalam materi media INC," tulis kedua penulis buku.
Bahkan lebih jauh, pada pilpres 2016, sejumlah pemimpin INC telah mengeluarkan pernyataan publik yang mengklaim bahwa kepresidenan Trump adalah bagian dari memenuhi rencana Allah membawa kerajaan Allah ke Bumi, dengan menempatkan orang-orang beriman di posisi puncak, termasuk Rick Perry, yang saat ini menjadi Menteri Energi, Betsy DeVos yang memimpin Departemwn Pendidikan dan Ben Carson yang menjadi Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan.
Mengubah Lansekap
Menurut kedua penulis buku ini, yang memaparkan hasil penelitian mereka di fastcompany.com, INC adalah sebuah gerakan yang perlu dicermati karena mereka diyakini akan terus menarik banyak pengikut di masa depan. Mereka akan menghasilkan sejumlah orang Kristen yang tidak hanya melihat tujuan agama mereka menyelamatkan jiwa-jiwa, tetapi mentransformasi masyarakat dengan mengambil alih kekuasaan institusi-institusi.
"Kami melihat tipis peluang INC mengambil alih tujuh gunung budaya. Tetapi kami meyakini bahwa kelompok ini pasti mengguncang lansekap agama dan politik genreasi mendatang," kata Brad Christerson dan Richard Flory dalam artikel yang mereka beri judul Fast-Growing, Entrepreneurial Christianity Is About A Lot More Than Church Attendance.
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...