10 WNI Bebas dari Abu Sayyaf, Tantowi: Jangan Euforia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR-RI) Tantowi Yahya meminta agar euforia pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang di sandera kelompok Abu Sayyaf sebaiknya dihentikan.
Sebab, kata Tantowi hingga kini masih ada empat WNI yang disandera kelompok tersebut dan khawatir keselamatan nyawa para sandera lah yang akan terancam akibat pemberitaan yang berlebihan.
“Kita jangan terlalu euforia karena berita di kita juga diikuti oleh mereka (Abu Sayyaf) jangan sampai mereka diposisikan sebagai pihak yang merugi, karena masih ada yang empat orang lagi,” kata Tantowi saat dihubungi wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Senin (2/5).
Selain itu, Tantowi menyarankan agar pemerintah menunjuk seorang pejabat yang bertugas untuk memberikan informasi terkait pembebasan itu. Karena hingga kini informasi yang beredar seputar pembebasan tersebut masih simpang siur.
“Hanya saja yang perlu klarifikasi, pemerintah harus tunjuk satu jubir agar informasi itu tidak simpang siur dan saling klaim. Apakah menlu atau siapa. Sehingga masyarakat mendapatkan informasi sahih, karena terkait tebusan ada berbagai macam versi, ada yang bayar ada yang tidak bayar,” kata dia.
Dengan demikian, kata Tantowi pihaknya sangat gembira bahwa para sandera dapat dibebaskan dengan selamat dan ini adalah hasil kerja sama kolektif di dalamnya baik pemerintah dan unsur swasta.
“Apa pun yang dilakukan masing-masing pihak itu harus dihormati,” kata dia.
Editor : Bayu Probo
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...